SAMPIT—Adanya Sampit Job Fair (SJF) 2019 ada bursa lapangan kerja, yang digelar Pemkab Kotim Diapresiasi Kemeterian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Kegiatan pertama kali ini dinilai mampu menghadirkan perusahaan tingkat nasional untuk merekrut tenaga kerja dan menekan angka pengangguran.
Staf Ahli Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia Ruslan Irianto Simbolon saat hadir di Sampit menyatakan, banyak perusahaan nasional yang memiliki rekam jejak baik turut serta di kegiatan ini.
”Hal ini membuktikan bahwa di Kotim para pencari kerjanya juga diminati oleh para perusahaan tersebut," ungkapnya akhir pekan tadi.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri yang turut hadir di kegiatan itu juga menyampaikan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran di Kotim. Sebab, lowongan pekerja yang tersedia juga tidak semuanya hanya untuk lulusan strata satu. Hal ini tentunya memberikan kesempatan untuk masyarakat Kotim yang level pendidikannya bukan sarjana.
”Kegiatan yang positif, bahkan baik perusahaan dan para pencari kerja juga sangat antusias untuk turut serta. Terlihat dihari pertama pelaksanaan, sudah banyak pencari kerja yang datang," ujarnya.
Selain itu lanjut Taufiq, hal ini juga membuktikan komitmen perusahaan untuk membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Tentunya kegiatan ini selain menekan angka pengguran juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Plt Disnakertrans Kotim, Heru Rio Wibisono memaparkan, ada 650 lowongan pekerjaan tersedia pada bursa tersebut, dari 45 perusahaan besar swasta (PBS) yang berinvestasi di Kotim. Lowongan pekerjaan yang tersedia antara lain, pemanen sawit, karyawan umum khusus, staf umum, dan level muda.
"Lowongan tersebut yakni pemanen sawit 400 orang, karyawan umum khusus 65 orang, staf umum 70 orang, dan level muda 115 orang," tandasnya.(dc/gus)