PALANGKA RAYA – Polda Kalteng memastikan kasus kecelakaan yang menewaskan tiga orang dengan penabrak seorang perwira polisi di Polres Palangka Raya, MH, akan diproses sesuai aturan hukum. Di sisi lain, pelaku penabrak tersebut diduga kelelahan setelah memantau proses pemilu selama tiga hari berturut-turut.
“Rangkaian pengamanan pilpres dan pileg ini sangat melelahkan dan menyita perhatian, baik fisik dan psikologi oleh pihak pengamanan dan petugas. Faktor kelelahan itu mengakibatkan terjadinya musibah, yang sebenarnya kami juga tidak menginginkan hal ini terjadi dan kami bertanggung jawab,” kata Kabid Humas Polda Kalteng kombes Hendra Rochmawan, Selasa (23/4).
Menurut Hendra, kecelakaan tersebut diduga terjadi karena faktor kelelahan yang dialami perwira polisi tersebut setelah tiga hari kurang istirahat memantau tahapan pemilu di Kota Palangka Raya.
Meski demikian, Hendra menegaskan, kecelakaan yang terjadi di Jalan Yos Sudarso itu diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. MH saat ini masih diperiksa secara mendalam di Polres Palangka Raya.
Hendra menambahkan, tugas MH di Polres Palangka Raya untuk sementara digantikan Wakapolres dan Kapolres. Hal itu agar dia fokus menjalani proses hukum yang berjalan.
Hendra juga menyampaikan duka cita terhadap keluarga korban kecelakaan. ”Rasa empati juga disampaikan dari pelaku dan Kapolres Palangka Raya yang turut memberikan bantuan dan penanganan sejak awal kepada para korban, baik yang meninggal dan yang masih dirawat,” katanya.
Terpisah, Ketua Pengurus Lembaga Kerukunan Mahasiswa Batak Kalimantan Tengah (LKMB-KT) JMT Pandiangan menegaskan, pihaknya akan memantau proses penegakan hukum kasus tersebut.
Pandiangan menuturkan, LKMB-KT turut berduka terhadap korban yang meninggal dan luka-luka. Pihaknya berencana menggelar penyalaan lilin sebagai bentuk dukacita terhadap para korban.
Seperti diberitakan, sejumlah warga Jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya digegerkan dengan kecelakaan yang melibatkan mobil dinas Polri dengan sejumlah kendaraan roda dua. Kecelakaan tersebut merengut tiga nyawa dan dua orang luka-luka, Minggu (22/4). (rm-99/ign)