SAMPIT – Kerugian kebakaran kantor Dinas Sosial Kotim pada Jumat (3/5) lalu nyaris mencapai Rp 1 miliar. Sejumlah barang elektronik dan dokumen penting hangus jadi abu. Aparat Polres Kotim masih menyelidiki kejadian itu.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kotim mengatakan, estimasi kerugian ditaksir mencapai Rp 909.500.000. ”Item bangunan lumayan mahal, sekitar Rp 350 juta. Perangkat lainnya, komputer, laptop, ac, sound system, LCD, sofa tamu, berkas dokumen penting, seperti dokumen arsip kantor, BPKB dari 8 kendaraan sepada motor, satu unit mobil dan sertifikat tanah kantor yang semua ikut hangus terbakar,” ujarnya.

Sudiarto menuturkan, Polres Kotim melakukan peninjauan lebih lanjut dan memasang police line di seluruh tempat lokasi kejadian pascakebakaran. ”Polisi berpesan jangan mengganggu gugat lokasi kebakaran. Pagi tadi (kemarin, Red) rombongan Polres Kotim melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan memasang tanda police line,”  kata Sudiarto, Sabtu (4/5).

Pihaknya juga melakukan rapat dengan asisten III Pemkab Kotim untuk membahas keberlangsungan Dinsos Kotim. ”Hasil rapat itu intinya, bagaimana langkah ke depan supaya kami tetap bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat meskipun kondisi bangunan ludes terbakar,” ujar Sudiarto.

Rencananya, pihaknya bersama jajaran pegawai Dinsos Kotim akan ke lokasi untuk meninjau perkembangan lebih lanjut. ”Sejak pukul 6 pagi sampai 6 sore saya siaga di sana mengurus perkembangan lebih lanjut. Malamnya gantian rekan-rekan yang lain. Rencananya besok pagi (hari ini, Red) kami akan ke kantor lagi,” katanya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Kotim AKP Wiwin Junianto Supriyadi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil identifikasi dari inafis, sehingga belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

”Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh unit Identifikasi Satreskrim Polres Kotim dan masih menunggu hasilnya. Saat ini belum ada memberikan konfirmasi lebih lanjut,” pungkasnya. (hgn/ign)