PANGKALAN BUN - Sebulan terakhir, sudah 11 tiang listrik jaringan tegangan menengah (JTM) di jalan lintas Kotawaringin Lama - Pangkalan Bun roboh. Di jalur sepanjang 41 kilometer itu terdapat 656 tiang listrik yang harus diperbaiki agar kasus tiang roboh tidak terus terulang.
General Manager PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto mengungkapkan, hampir 80 persen tiang listrik JTM yang ada di jalur Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama sepanjang 41 kilometer harus diperbaiki. Jarak antar tiang 50 meter. Artinya ada sekitar 656 tiang listrik JTM yang harus diperbaiki.
"Sekitar 80 persen tiang jalan Kolam itu harus diperbaiki, satu gawangnya itu jaraknya 50 meter. Bisa dihitung saja jarak Pangkalan Bun - Kolam berapa, totalnya ya ada segitu," ucap Purwanto, Senin (1/2).
Purwanto menjelaskan, tiang listrik JTM seharusnya memiliki kedalaman lima meter. Sedangkan yang ada ini hanya 80 centimeter, sehingga tiang goyah apabila terkena tiupan angin kencang. Belum lagi kondisi tanah yang lembek.
"Dalam waktu dekat semua tiang yang berpotensi roboh akan kami pancang dengan kedalaman lima meter. Yang ada itu hanya 80 centimeter. Harus lebih dalam dan diperkuat dengan tiang pancang 4 meter kedalamannya," terang Purwanto.
Purwanto belum mengetahui jumlah dana yang disiapkan PLN untuk memperbaiki tiang tersebut. Sebab, penganggaran menjadi kewenangan PLN Area Palangka Raya. "Kalau PLN Rayon hanya buat RAB material saja," ujarnya. (jok/yit)