PANGKALAN BUN- Kasus peremasan payudara di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar sudah dalam taraf meresahkan masyarakat. Untuk menjawab keraguan masyarakat atas pengungkapan kasus tersebut, kini Polres Kobar tengah memburu pelaku pelecehan seksual tersebut.
Kabag Ops Polres Kobar AKP Todoan Gultom mengatakan, kasus peremasan payudara ini sudah berulangkali terjadi. Sudah ada beberapa korban yang melapor ke pihak berwajib.
“Kasus yang masuk dalam pelecehan seksual itu telah berstatus lidik. Artinya semua laporan sudah kita proses,” kata Todoan Gultom.
Dengan banyaknya laporan yang masuk, pihaknya telah menurunkan personel untuk memburu pelaku. Para personel ditempatkan pada titik-titik yang dinilai rawan berdasarkan hasil laporan korban.
“Hingga saat ini kami masih memburu pelaku. Kita juga sudah menurunkan personel. Ketika nanti ada kejadian, bisa langsung ditangkap,” ujarnya.
Beberapa upaya untuk menjebak pelaku akan diterapkan guna memudahkan petugas menangkapnya. “Kami upayakan berbagai cara dengan memanfaatkan kelemahan pelaku sehingga nantinya pelaku bisa tertangkap,” ungkapnya.
Todoan Gultom melanjutkan, pelaku peremas payudara sejauh ini selalu beraksi di tempat-tempat sepi baik pada malam maupun siang hari. Sehingga nyaris tidak ada saksi yang melihat.
“Dengan ketiadaan saksi inilah yang membuat kita harus kerja keras dalam mengungkap kasus ini,” jelasnya. (rin/sla)