SAMPIT – Belasan unit lampu penerangan jalan umum (PJU) yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Sampit disatroni pencuri.
Akibatnya lampu yang biasanya menerangi jalan Negara ini nampak gelap. Pengendara yang kerap melintas mulai resah karena rawan kecelakaan dan aksi tindak kriminalitas.
Kepala PLN Sampit Ginter kepada media ini mengakuPJU PLTS tersebut bukan mereka yang mengelolanya, melainkan pemerintah daerah.
”Fasilitas ini bukan kami yang mengelola,” ujarnya singkat dihubungi via telepon, Jumat (11/9).
Imam Subekti dari bagian umum Setda Kotim menyebut mereka hanya mengelola PJU yang berada dalam kota.
” PJU yang menggunakan PLTS di Jalan Sudirman itu dikelola oleh Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben),” ujar Imam ditemui diruang kerjanya.
Terpisah, Kadistamben Kotim Ermal Subahan saat dikonfirmasi menyebutkan PJU itu memang mereka kelola akan tetapi bukan Distamben Kotim melainkan Distamben Provinsi Kalteng.
”Itu PJU yang dikelola Distamben Provinsi,” ucap Ermal sembari mengaku tidak tahu persis adanya pencurian PJU PLTS tersebut.
Sementara, Kapolsek Ketapang AKP Alfon Letsoin mengakui sejauh ini pihaknya belum menerima adanya laporan terkait pencurian tersebut.
M Effendi salah satu warga di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 14 Sampit mengaku PJU tersebut sudah tidak ada sejak beberapa pekan yang lalu.
”Kalau di sini hilangnya kalau gak salah pada Minggu malam, namun saya lupa tanggal berapa,” ujarnya.
Padahal menurutnya pada Minggu malam itu lampu masih menyala, pagi harinya baterai PLTS gandeng dua itu sudah tidak ada lagi. Diduga pelaku beraksi diatas pukul 00.00 WIB.
“Jalan sini (Sudirman) sepi, Kami tinggal dekat dan tidak tahu melihat secara persis peserti apa orang mengambilnya,” ungkap Effendi.
Sementara itu dari penelusuran media ini dilapangan sedikitnya ada 12 PLTS yang diduga hilang yang lokasinya berada dibeberapa titik. Yakni di tikungan pertama kilometer 11 ada empat PJU PLTS yang baterainya sudah tidak ada lagi, kemudian ditikungan kedua ada dua PLTS, selanjutnya di kilometer 14 ada dua PLTS dan di kilometer 19 ada empat PLTS yang sudah tidak ada lagi.
Sementara yang ada hanya ditikungan di kilometer 18 mengingat letaknya berada di tengah pemukiman warga. Sementara sejumlah PJU PLTS yang sudah tidak ada lagi terletak ditikungan yang kondisinya sepi. Kini setelah baterainya dicuri tampak hanya tersisa lampunya saja yang masih ada dan tidak berfungsi lagi.
”Sudah lama itu tidak ada, kami menduga itu dicuri gak mungkin kalau itu dilepas untuk diperbaiki, karena sejauh ini itu bagus saja dan baru dipasang juga, didaerah sini memang marak pencurian,” ungkap Ronny warga kilometer 18. (co/fm)