SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 21 Mei 2019 10:29
Masyarakat Diminta Teliti Isi Parsel Lebaran
PENGAWASAN : Petugas Disdagprin Kotim dan BPOM ketika turun memeriksa kondisi parsel di salah satu toko di Kota Sampit, beberapa waktu lalu.(Dok.Radar Sampit)

SAMPIT-- Menjelang lebaran, biasanya sebagian masyarakat ada yang menerima dan memberi paket parsel, baik kepada rekan atau kerabat. Hal ini pun menjadi perhatian pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kotawaringin Timur (Kotim), agar masyarakat lebih teliti dalam melihat keamanan makanan dan minuman di dalam kemasan parsel.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kotawaringin Timur (Kotim), Redy Setiawan mengatakan, sangat jarang orang yang memberi parsel membuat sendiri  kemasannya. Biasanya mereka lebih banyak membeli parsel jadi dari toko, sehingga tidak mengetahui pasti kondisi produk yang sudah terbungkus di dalam.

”Masyarakat yang membeli dan menerima harus memastikan kondisi produk di dalam parselnya. Agar aman untuk dikonsumsi dan aman untuk digunakan,"ujarnya, Senin (20/5).

Selain itu, Redy juga mengimbau kepada pihak toko dan minimarket yang menyediakan parsel, untuk tidak berbuat curang dengan membuat produk makanan dan minuman yang tidak aman untuk dikonsumsi atau digunakan. Terlebih jika membuat produk yang dalam keadaan rusak, baik isi maupun kemasannya. Hal tersebut tentu membuat rugi konsumen yang membeli dan penerima parsel.

”Kami sudah diingatkan kepada pemilik toko yang membuat parsel, untuk membuat produk yang dalam kondisi baik dan aman untuk dikonsumsi dan digunakan," tegasnya.

Menurut Redy, konsumen yang membeli parsel tidak ada salahnya meminta untuk diperiksa terlebih dahulu kondisi produk yang ada di dalam parsel. Hal ini guna memastikan keamanan produk yang dibeli di dalam parsel. Sebab, jika sampai penerima parsel tidak memeriksa juga kondisi parsel yang mereka terima, maka dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan.

”Dampak kesehatan, sampai hal terburuk keracunan dapat terjadi disebabkan kedaluarsanya produk yang ada di dalam parsel.  Apalagi jika penerima parsel juga tidak memeriksa kondisi produk yang diberikan. Jadi masyarakat harus teliti sebelum menggunakan atau mengonsumsi produk apapun," pungkasnya. (dc/gus)   

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers