SAMPIT- Pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dari sektor retribusi daerah masih rendah. Hal ini terjadi karena Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) pemungut dinilai tak serius.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kotim Marjuki mengungkapkan, realisasi PAD Kotim sampai Mei ini baru mencapai 29,65 persen. Atau, senilai Rp 71 miliar lebih dari target 2019 sebesar Rp 242 miliar lebih.Sementara untuk PAD dari sektor retribusi daerah baru mencapai 49,86 persen. Atau, senilai Rp 4,9 miliar dari target yakni Rp 15 miliar.
”Masih jauh. Kami akan mengumpulkan SOPD pemungut agar lebih serius upayanya. Sehingga target retribusi dapat tercapai,” ungkapnya, Kamis (23/5).
Dilanjutkannya, PAD dari dari sektor pajak daerah kini realisasinya mencapai 49,86 persen. Atau sebesar Rp 34, 9 miliar dari target yakni Rp 70 miliar.
Secara keseluruhan realisasi pendapatan daerah hingga 23 Mei ini baru mencapai 30,67 persen. Atau, sebesar Rp 567 miliar lebih dari target keseluruhan tahun anggaran 2019, yaitu sebesar Rp 1,8 triliun lebih.
Marjuki menjelaskan, pihaknya kini konsentrasi untuk mengejar target PAD. Sebab, ini merupakan sumber pembiayaan daerah. Termasuk pembiayaan gaji pegawai di luar dana alokasi umum.
Dirinya menilai belum ada keseriusan dari SOPD pemungut dalam memaksimalkan PAD. Terutama untuk meningkatkan pendapatan retribusi daerah. Hal ini, diakui Marjuki telah disampaikan dalam rapat rekonsiliasi pajak daerah dan retribusi daerah bersama 18 SOPD pemungut yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor, belum lama ini.
Marjuki mencontohkan, seperti realisasi retribusi dari sektor perparkiran dan sampah hingga kini masih jauh dari harapan. Belum ada langkah dari SOPD terkait, untuk memaksimalkan pendapatan retribusi sektor tersebut.
”Padahal perda sudah memberi amanat untuk ini agar retribusi bisa terkumpul. Tentunya inikan tak lain untuk membiayai SOPD itu juga,” ujarnya.
Ditambahkannya, Pemkab akan mengevaluasi setiap tiga bulan sekali capaian tersebut. Agar realisasi pendapatan daerah dapat mencapai target hingga akhir tahun. Bahkan bisa melampaui target yang ada.
Marjuki juga mengajak semua pihak, khususnya SOPD pemungut untuk lebih gencar menggali dan menagih retribusi daerah. Menurutnya pembangunan di Kotim masih membutuhkan biaya sangat besar, sehingga diharapkan ada kontribusi besar dari pendapatan pajak dan retribusi daerah. (oes/gus)