SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 04 Juni 2019 09:49
Ubah Makam yang Menyeramkan Menjadi Bersih dan Terang

Sudali, Pria yang Tujuh Tahun Merawat Pemakaman

Sudali, tukang bersih-bersih makam di area masjid Noor Agung jalan Pemuda, sedang mengecat salah satu pemakaman. Sabtu (1/6).(DINTYA AYU PURIKA/RADAR SAMPIT)

Menjaga makan bukan pekerjaan beken. Butuh niat dan rasa ikhlas untuk menjalaninya. Seperti yang dilakukan Sudali dalam menjalan pemakaman umum di Jalan Pemuda, Sampit.

DINTYA AYU, Sampit

Tujuh tahun lalu, kondisi pemakaman umum milik Masjid Noor Agung, Jalan Pemuda, Sampit, banyak ilalang. Makam yang berdiri di atas lahan seluas setengah hektare ini terlihat menyeramkan. Saat malam, gelap gulita. Sesekali hanya tersorot oleh lampu kendaraan yang lalu lalang melewati Jalan Pemuda.

Posisi makam terletak di samping rumah milik Sudali. Pria 40 tahun ini pun merasa tergerak untuk membersihkan area pemakaman tersebut.  

“Enam tahun lalu, niat itu muncul ingin membersihkan makam ini. Banyak rumput-rumput tinggi di sini. Kesannya itu serem horor enggak berani lewat orang-orang di sini,” ujar pria beranak tiga ini.

Saat menganggur di rumah, Sudali bersih-bersih kuburan. Tahun ini merupakan tahun ketujuh Sudali sebagai tukang bersih-bersih di pemakaman. Hampir setiap hari, dia berada di pemakaman untuk menengok rerumputan.

Sudali juga berinisiatif untuk memasang tiang listrik dan lampu di sekitar area pemakaman supaya tidak gelap. Ia tak mematok jasa upah bersih-bersih makam dan pembayaran listrik penerangan di area pemakaman.   

“Dalam sebulan habis Rp 400 an lebih, tiap seminggu sekali menyemprot pembasmi rumput. Kalau listrik habis 100 lebih sebulannya. Ini saya kasih tiang listrik sama bohlamnya juga atas inisiatif saya. Supaya lebih terang. Memang intinya mau mencari pahala dan memang sudah niat dari hati ingin membersihkan makam di sini,” jelasnya.  

Sebelum ia menjadi tukang bersih-bersih pemakaman, ada seseorang yang diberikan pekerjaan untuk menjadi tukang bersih-bersih makam dan diberi upah oleh pengurus Masjid Noor Agung, namun hanya bertahan sebentar.

“Dia enggak mampu jadi berhenti. Dulu itu makam ini banyak ularnya karena saking banyaknya rumput,” tuturnya.  

Momentum jelang Lebaran seperti saat ini juga menjadi berkah bagi Sudali. Sering warga Sampit yang keluarganya yang dimakamkan di area pemakaman tersebut, meminta jasa Sudali untuk membersihkan makam atau mengecat nisan pemakaman.  

“Kalau ngecat seperti ini keluarganya juga ngasih uang lelah, catnya juga dibelikan keluarganya,” ungkapnya.

Sudali menjelaskan bahwa H-7 Lebaran biasanya banyak warga yang berziarah ke makam keluarganya. Namun, dia tidak menjadikannya sebagai ladang bisnis atau mencari keuntungan.  

“Biasanya yang banyak ziarah pas seminggu sebelum hari Raya Idulfitri. Habis hari Raya Idulfitri juga masih ada yang datang ziarah,” tuturnya.  

Terkadang Sudali juga dimintai tolong bila ada orang meninggal dan akan dimakamkan di pemakaman Masjid Noor Agung. “Paling nyangkul membukakan bumi, sama mencarikan lokasi lahan yang masih kosong buat makam baru. Kadang dikasih uang lelah juga sama keluarga yang mau dimakamkan ke sini,” ujarnya.

Sudali prihatin banyak juga orang-orang yang sudah tidak lagi memerhatikan makam keluarganya di pemakaman tersebut.  Bahkan karena tidak pernah ditengok, nisannya pun sampai tidak terlihat lagi tulisannya, karena tidak ada pihak keluarga yang mengurusnya lagi.

“Banyak juga orang-orang yang sudah lupa sama makam keluarganya, puluhan tahun enggak pernah ditengok keluarganya juga banyak. Jadi enggak hafal lagi lokasi makamnya. Apalagi kalau tulisan namanya hilang,” pungkasnya. (rm-97/yit)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers