SAMPIT – Arus mudik tahun 2019 jalur darat diwarnai dengan penurunan penjualan tiket sejumlah agen di Terminal Patih Rumbih. Hal itu ditengarai karena banyaknya masyarakat yang memilih mudik antarkabupaten atau antarkota menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil.
Wanti, agen penjual tiket bus di Terminal Patih Rumbih mengatakan, baru sekitar tiga malam pihaknya mampu menjual satu blok tiket bus. ”Ya, mending tahun 2018 lalu. Baru dua sampai tiga malam yang mulai ramai. Hanya sekitar 100-an tiket yang terjual. Sepi, gak seperti dulu,” kata Wanti, agen penjual tiket bus Logos di Terminal Patih Rumbih, Jumat (31/5).
Pihaknya baru menjual beberapa tiket bus sampai Jumat lalu. Penjualan tiket masih dilakukan secara manual. Selain itu, ada pelanggan yang memesan tiket melalui pesan WhatsApp.
Pihak PO Bus juga melayani jasa pengiriman paket barang. Menurutnya, banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan jasa pengiriman barang melalui bus antarkota.
”Kami juga melayani pengiriman paket barang. Biasanya tarif disesuaikan ukurannya. Kalau jumlahnya banyak, tarifnya juga lumayan,” jelasnya.
Dia menambahkan, tak hanya masyarakat umum yang memanfaatkan layanan tersebut, tetapi juga para pedagang pakaian yang tak mau kerepotan mengambil barang dagangan mereka untuk dijual di Sampit atau kota lain.
”Rata-rata isi paketnya sepatu, pakaian, atau sepeda. Kami juga punya langganan pedagang baju yang biasanya mengirim pakaian dagangan mereka. Jumlahnya banyak kalau buat jualan. Nah, mereka lebih memilih mengirim lewat bus,” tandasnya. (rm-97/ign)