MUARA TEWEH – Masih terdapatnya beberapa titik lubang di jalan yang menghubungkan Kota Muara Teweh dan Desa Trahean, tepatnya di daerah sosial menuju simpang Desa Trahean dikeluhkan masyarakat.
Sebab lubang-lubang menganga tersebut menggangu kelancaran akses transportasi, terlebih di Kecamatan Teweh Selatan terdapat dua objek wisata unggulan daerah yakni Dam di Desa Terinsing dan Bumi Perkemahan Panglima Batur di Desa Trahean.
Masyararakat berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat melakukan penanganan terhadap lubang-lubang tersebut, sehingga akses transportasi masyarakat dapat berjalan lebih lancar.
Kepala Desa Trahean Marno mengungkapkan, bahwa masyarakat di wilayahnya sangat berharap Pemerintah daerah dapat melakukan penanganan terhadap ruas jalan yang menghubungkan Desa Trahean dan Kota Muara Teweh ini.
Jalan ini disamping dipergunakan oleh masyarakat yang ingin bepergian ke tempat wisata Buper Panglima Batur Desa Trahean dan Dam Desa Terinsing juga dipergunakan masyarakatnya sehari-hari, dalam memasarkan hasil-hasil pertanian desa.
“Hasil pertanian di Desa Trahean ini dipasarkan ke kota. Jadi hampir setiap harinya ada mobil angkutan yang membawa hasil panen ke kota Muara Teweh. Jadi harapan kami adanya kerusakan terhadap jalan yang menghubungkan Trahean dan Kota Muara Teweh ini bisa diperbaiki sehingga transportasi masyarakat dapat berjalan dengan lancar,” harapnya. (viv/fm)