TAMIANG LAYANG – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bartim Raran mempertanyakan pengerjaan jalan antara Desa Dayu menuju Desa Balawa. Pasalnya, hingga saat ini masih belum terlihat realisasinya.
Politikus asal Partai Demokrat tersebut mengungkapkan, pengerjaan jalan tersebut menjadi tanggung jawab PUPR Provinsi Kalteng yang diketahui telah dialokasikan dana berkisar lebih kurang Rp 20 miliar tahun ini. Sayangnya, sebut Raran, sudah hampir memasuki bulan ke tujuh tidak ada tanda-tanda pengerjaan.
”Dewan menanyakan supaya realisasinya jangan sampai melampui batas akhir Desember yang ujung-ujungnya tidak terselesaikan," ungkap Raran kepada awak media, Selasa kemarin di Tamiang Layang.
Menurut dia, jalan yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Paju Epat dan Karusen Janang tersebut merupakan akses utama warga desa di wilayah sekitar. Bahkan, ujar Raran, belasan kilometer jalan tersebut mampu memberikan nilai positif terhadap peningkatan ksejahteraan masyarakat.
Raran menambahkan, pengerjaan jalan dimaksud hendaknya menjadi perhatian serius pihak bertanggung jawab. Pihak dewan mendorong hal tersebut menjadi contoh pemerintah daerah supaya proyek khususnya fisik tidak molor dikerjakan.
Sebab, kata Raran, program kegiatan yang sumbernya dari APBD maupun APBD Provinsi dan nasional tidak semestinya dihambat. Lantaran hal tersebut berdampak pada pembangunan yang akan datang.
”Karena daerah khususnya Bartim sebagai kabupaten pemekaran masih membutuhkan banyak pembangunan supaya lebih baik dan setara dengan daerah lain yang maju," tandasnya. (apr/ign)