KUMAI – Seekor anjing mengamuk di kawasan Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Rabu (4/2) pagi. Binatang menggonggong itu yang diduga mengidap penyakit rabies ini mengigigit empat warga.
Berdasarkan informasi dihimpun Koran ini, anjing menyerang seorang lelaku yang keluar dari masjid usai salat subuh. Usai menggigit kaki korban di depan masjid, anjing kabur. Di lain tempat, binatang itu menyerang petugas kebersihan, Nurbaiti. Bagian paha Nurbaiti kena gigitan. Tak puas melukai dua korban, anjing ini menerkam seorang nenek.
Warga sekitar berang melihat anjing tak bertuan ini. Warga mengejar dan mengepungnya. Setelah kejar-kejaran, anjing tersebut dipukul dan ditangkap di kawasan Pasar Cempaka Kumai. Anjing itu lalu dikarungi untuk diantar ke Puskesmas Kumai.
”Saat dikarungi anjing tersebut masih hidup,. Saat diantar, Agus salah seorang warga, ternyata juga digigit. Jadi jumlahnya menjadi empat orang untuk hari kemarin,” kata seorang petugas Puskesmas Kecamatan Kumai, Gusti Syamsul, kemarin (4/2).
Setelah anjing berada di Puskesmas lalu petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kobar datang untuk memeriksa. Menurut Syamsul, anjing ditangani pihak Distanak Kobar, sementara empat orang yang digigit sudah diberikan vaksin antirabies. Saat ini empat korban dalam pengawasan Dinas Kesehatan Kobar.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Perlindungan Tanaman, Distanak Kobar Haryo Prabowo membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya telah terjun ke lokasi mengambil otak anjing tersebut untuk diperiksa apakah terjangkit rabies atau tidak.
”Saya dihubungi rekan dari Balai Karantina bahwa ada anjing mengamuk di pelabuhan, lalu kami meluncur ke lokasi dan ternyata anjing sudah di Puskesmas Kumai ditangkap warga. Anjing itu sudah kami suntik mati dan kami ambil otaknya untuk diperiksa lebih lanjut,” tutur Haryo.
Hingga kemarin, pihaknya belum berani memastikan apakah anjing tersebut positif rabies. Dari ciri-cirinya mengindikasikan bahwa anjing tersebut terjangkit rabies. Birahinya memuncak dan sangat ganas.
Menurut Haryo, pihaknya juga sudah mendapat laporan adanya gigitan anjing di Desa Bedaun Kecamatan Kumai beberapa hari lalu. Pihaknya juga sudah terjun ke sana untuk melakukan vaksin, namun beberapa anjing sudah mati duluan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa anjing terkena rabies. (sam/yit)