MUARA TEWEH – Memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan daya yang besar, hingga bisa mensuplai k ke daerah-daerah tetangga, termasuk juga ke Kalimantan Selatan, tidak lantas membuat semua desa di Kabupaten Barito Utara (Batara) sudah menikmati listrik.
Masih ada beberapa wilayah desa yang hingga sampai saat ini belum merasakan listrik dari PLN, seperti halnya Desa Malawaken III yang terdiri dari RT 05 - 08 dan Desa Hajak.
Warga sangat mengharapkan agar listrik PLN dapat masuk ke desa mereka, sehingga warga bisa merasakan penerangan sama seperti di Kota Muara Teweh.
Terkait desa yang belum merasakan listrik PLN ini, Anggota DPRD Kabupaten Batara, Purman Jaya Sos mengatakan, bahwa sudah ada janji atau komitmen dari pihak PLN bahwa tahun 2019 akan menangani masalah ini.
Jadi untuk saat ini kemungkinan masih menunggu giliran dan kita mengharapkan dapat dilakukan secepatnya oleh PLN.
“Masyarakat memang sangat butuh listrik. Kadang mereka pulang bekerja sampai sore dan di rumah tidak ada lampu,” ucap pria yang akrab disapa H Gogo ini.
Ia juga mengharapkan, karena PLN sumber tenaganya dari PLTMG yang berada di wilayah Kecamatan Lahei, PLN segera mengakomodir daerah-daerah yang sudah ada terdapat jaringan listriknya.
PLN bisa menambah personelnya untuk percepatan pemasangan jaringan tersebut, agar desa yang gilirannya di belakang bisa diakomodir tahun ini.
“Kalau memang itu permasalahannya, misalnya seperti gardu induknya tidak ada, trafo harus besar, itu merupakan tugas PLN. Harapan kita, PLN bisa mempercepat realisasi penyambungan listrik ke daerah-daerah yang masih belum merasakan listrik sampai dengan saat ini,” terangnya.
Selain permasalahan listrik, ada pula usulan yang sering diterimanya dari masyarakat, saat turun ke desa-desa yakni terkait masalah air bersih.
“Harapan kita hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah, dan kepada perusahaan juga kita harapkan dapat menyalurkan bantuan sosialnya ke desa sekitar wilayah kerjanya,” harapnya. (viv/fm)