SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Minggu, 30 Juni 2019 14:57
Waspadai Era Revolusi Industri 4.0
UPACARA: Plt Kepala BKKBN Kalteng Satyawati Kusumawijaya memimpin upacara dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2019 di halaman Kantor BKKBN Kalteng, Jumat (28/6).(BKKBN FOR RADAR PALANGKA)

PALANGKARAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalteng meminta keluarga mewaspadai kondisi saat ini yang telah memasuki era revolusi industri 4.0.

”Revolusi modern ini menjadi harapan sekaligus juga tantangan bagi masyarakat Indonesia, sehingga keluarga dituntut beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi," kata Plt Kepala BKKBN Kalteng Satyawati Kusumawijaya, Jumat (28/6).

Menurut dia, revolusi industri yang terus berkembang berpengaruh langsung terhadap kondisi struktural maupun kultural masyarakat. Industri generasi keempat ini telah mendistrupsi perilaku individu bahkan institusi secara kolektif.

”Empat hal itu dicetuskan sebagai upaya membentengi diri dan keluarga akibat adanya perubahan lingkungan strategis yang terjadi dengan cepat, di mana suatu hal yang dipandang baik bagi kehidupan keluarga pada beberapa dekade yang lalu, belum tentu saat ini dapat diterima," jelasnya.

Terlebih lagi, lanjutnya, dengan gaya hidup yang makin modern dan kesibukan orang tua yang semakin meningkat, akan berdampak pada tatanan kehidupan keluarga. Misalnya, waktu berkumpul dengan keluarga secara kualitas mulai terasa terabaikan dan terjadi kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak karena terbatasnya waktu untuk mendengarkan keluh kesah atau problematika, terutama pada anak remaja.

”Contoh lain yakni keluarga sering tidak tanggap atau kurang peduli pada kejadian di lingkungan sekitarnya dan budaya gotong royong antar warga, antar masyarakat bisa dikatakan hampir luntur," katanya.

Untuk itu, lanjut Satiyawati, pada momen peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2019, BKKBN terus mengedepankan keikutsertaan keluarga dan mencerminkan penerapan empat pendekatan ketahanan keluarga. Pendekatan tersebut, keluarga berkumpul (reuniting), keluarga berinteraksi (interacting), keluarga berdaya (empowering) dan keluarga peduli dan berbagi (sharing and caring).

”Dalam rangka menciptakan generasi berkualitas masyarakat juga harus selalu melaksankan delapan fungsi keluarga meliputi fungsi agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan fungsi lingkungan," pungkasnya. (agf/ign)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers