MUARA TEWEH – Kabupaten Barito Utara (Batara) sangat kaya akan sumber daya alamnya (SDA). Memiliki batubara, daerah berjulukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini juga ada potensi gas, yang saat ini dijadikan sumber tenaga listrik.
Listrik yang diproduksi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di daerah Bangkanai, bahkan telah dialirkan ke daerah dan provinsi tetangga.
Namun ironisnya beberapa desa di wilayah ring satu, justru belum menikmati listrik tersebut, salah satunya adalah Desa Bengahon, Kecamatan Lahei. Padahal warga setempat sangat mengharapkan agar listrik PLN juga dapat masuk ke desanya, sehingga mereka juga bisa merasakan penerangan sama halnya seperti di Kota Muara Teweh.
Kepala Desa Bengahon, Everiady Desa Bengahon mengatakan, sampai saat ini masih belum dapat menikmati jaringan listrik PLN. Namun, pemerintah desa mencoba berinisiatif untuk membangunan penerangan di daerahnya dengan mengucurkan dana untuk pembangunan pemerangan dengan menggunakan solar sel di daerahnya.
“Kami ada membuat lampu penerangan di sepanjang jalan desa, namun untuk rumah, warga menggunakan litrik dari genset dan solar sel,” katanya.
Menurut Kades, bahwa Desa Bengahon merupakan desa yang masuk dalam ring I PLTMG Bangkanai milik PLN yang menyuplai listrik ke Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
“Harapan kami agar PLN dapat segera melakukan pemasangan jaringan listrik di wilayahnya, sehingga peningkatan perekonomian dan kesejahteraan warga dapat tumbuh,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, manajer PLN ULP Muara Teweh, Gustiadi Fathur Rahmandi mengungkapkan, bahwa untuk pemasangan jaringan desa-desa di Kecamatan Lahei telah diprogramkan pada tahun 2020.
“Kendala saat ini yakni akses jalan untuk pengangkutan material serta lahan untuk pemasangan tiang,” katanya.
Namun, jelas dia, hal ini dapat dilakukan percepatan untuk pemasangan jaringan di daerah tersebut, dengan syarat akses jalan yang memadai untuk pengangkutan material serta tidak ada kendala dalam hal pembebasan lahan.
“Jadi pemasangan jaringan di beberapa desa di Kecamatan Lahei dapat dipercepat asal beberapa syarat tersebut telah di penuhi. Seperti contoh yakni Kecamatan Gunung Timang yang sudah menikmai jaringan listrik interkoneksi seperti di Ibukota Kabupaten,” pungkasnya. (viv/fm)