MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara (Batara), yang sebelumnya sempat dikabarkan sakit dan harus menjalani istirahat di Banjarmasin, nampaknya sudah mulai kembali aktif memimpin pemerintahannya. Pada Kamis (1/10) tadi, dirinya menggelar rapat dengan camat dan perangkat desa Se Kabupaten Batara yang difasilitasi Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) setempat, secara virtual daring.
Turut hadir dikegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah Rojikinnor, Plt Kepala Dinas Sosial PMD Eveready Noor dan dari P3MD Batara Yusmin Data Tora.
Pada kesempatan itu Nadalsyah menekankan, kepada semua stakeholder baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa selalu bahu membahu dalam membangun desa.
”Manfaatkan dana desa (DD) secara maksimal untuk menggerakan pembangunan di wilayah pedesaan dan sebagai bahan perhatian desa masih dalam status desa sangat tertinggal dan desa tertingal agar segera dituntaskan pada tahun 2021 ini,” ujar bupati yang akrab disapa Koyem ini.
Sementara itu, Eveready Noor menyampaikan bahwa kegiatan zoom virtual meeting pertama kali dilaksanakan dengan menghadirkan semua camat, kepala desa dan BPD serta pendamping desa (PBMD).
Dalam kegiatan itu juga terungkap, masih ada sebanyak empat desa di Kabupaten Barito Utara (Batara) masuk dalam kategori desa sangat tertinggal. Berdasarkan indek desa membangun (IDM), dari 93 desa di 9 kecamatan yang ada sebanyak 3 (tiga) desa mandiri, 11 desa maju, 56 desa berkembang, 19 desa tertinggal dan 4 (empat) desa sangat tertingal.
”Kegiatan ini bertujuan untuk membahas status desa berdasarkan IDM. Dimana Kabupaten Barito Utara ada 93 desa diantara nya ada 3 (tiga) desa mandiri, 11 desa maju, 56 desa berkembang, 19 desa tertinggal dan 4 (empat) desa sangat tertingal,” papar Eveready Noor.(viv/gus)