PALANGKA RAYA – Kinerja wasit yang memimpin laga Kalteng Putra vs PSS Sleman dinilai merugikan Kalteng Putra. Dua gol yang bersarang di gawang Laskar Isen Mulang dinilai tak sah karena offside dan terjadi pelanggaran. Manajemen akan melayangkan surat protes terkait hal itu.
”Kami bukan tidak menerima kekalahan, tetapi memprotes kinerja pengadil, terlebih asisten wasit satu. Karena itu, kami laporkan ke PT Liga tembusan PSSI dan komisi disiplin. Kami sebagai klub, wajib melayangkan protes sebagai bentuk pembelajaran kinerja perangkat pertandingan ke depan," kata Manager Kalteng Putra Sigit Wido, Senin (8/7).
Sigit mengatakan, beberapa hal yang dirugikan berkaitan dengan gol pertama. Menurutnya, pemain lawan sebenarnya lebih dulu terjebak offside, tapi wasit termasuk hakim garis tidak mengangkat bendera.
”Dalam video, gol kedua didahului pelanggaran. Di kotak penalti itu sentuhan sedikit saja sebenarnya pelanggaran, tapi dibiarkan. Memang gol kedua ini tidak offside, namun ada pelanggaran lebih dulu yang seharusnya wasit menghentikan sebelum gol,” ujarnya.
Sigit menegaskan, pihaknya percaya kecurangan akibat permainan mafia bola sudah tidak ada lagi. Namun, setelah melewati laga tersebut, hal itu perlu menjadi bahan evaluasi bagi PSSI dan PT LIB.
”Kami hanya protes untuk kinerja wasit ke depannya. Kami ingin publik tahu, sehingga PSSI dan PT Liga melakukan perbaikan. Kalau memang salah, ya disanksi sesuai aturan. Jangan cuma memberikan sanksi kepada klub, tapi juga ke wait supaya rull of the game-nya ditegakkan. Jangan sampai terulang kembali,” katanya. (daq/ign)