MUARA TEWEH – Masalah Pemasangan jaringan listrik untuk desa-desa yang belum menikmati listrik dari PLN benar-benar menjadi perhatian anggota DPRD Barito Utara. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, pihaknya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas hal tersebut.
Rapat dipimpin Wakil Ketua II DPRD H Acep Tion, dan beberapa anggota DPRD lainnya, serta dihadiri asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda)
Batara Drs H Masdulhaq, Manager PT PLN (Persero) ULP Muara Teweh, G Fathur R dan undangan lainnya, Jumat (12/7).
Acep Tion mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan, ada enam point kesimpulan. Pertama, yaitu schedule pemasangan jaringan listrik di Kecamatan Lahei dan Lahei Barat akan dilaksanakan pada semester II tahun 2020 dan tahun 2021. Untuk percepatan pemasangan jaringan listrik Kecamatan Lahei dan Lahei Barat yang berada di ring I akan ditentukan setelah dilakukan survey kedua bulan Agustus 2019.
”Kita dewan juga akan mengusulkan dibuatkan gardu listrik untuk wilayah Desa Luwe, Desa Jangkang dan Desa Benao,” ujarnya.
Kemudian lanjut Acep, mengenai jaringan listrik Desa Sikan Kecamatan Montallat akan disambung dari Desa Kamawen, Paring Lahung, Ruji, Rubei, Sikan, dan Tumpung Laung Kelurahan Montallat I.
”Untuk mengatasi masalah rawan padam maka jaringan listrik Desa Lemo akan dipindah melalui Bukit bambu. Selanjutnya terkait masalah lampu jalan, hal ini sepenuhnya tanggungjawab Pemkab Batara melalui Dinas PUPR. PLN hanya membantu pemerintah memungut pajak 2,5 persen dan menyambung JPU yang sudah ada KWHnya,” pungkas Acep Tion. (viv/gus)