SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sudah melakukan berbagai persiapan menjelang keberangkatan jemaah calon haji (JCH), salah satunya armada bus untuk mengangkut JCH Kotim menuju embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kotim Rabiatul Adawiyah mengatakan, rute perjalanan JCH di tahun ini ada sedikit perbedaan. JCH tak lagi melewati embarkasi antara di Palangka Raya, tetapi langsung perjalanan menuju embarkasi Banjarmasin.
“Tahun ini perjalanan ibadah haji bagi JCH Kotim tidak lagi melalui embarkasi antara tetapi langsung menuju embarkasi Banjarmasin. Tetapi tetap singgah sebentar di asrama haji Palangka Raya untuk istirahat makan dan salat lalu lanjut perjalanan lagi ke Banjarmasin,” kata Rabiatul Adawiyah, Senin (15/7).
Sebanyak 216 dan 1 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Kotim akan direncanakan berangkat pada tanggal 26 Juli 2019 tepatnya setelah dzuhur dan akan dijadwalkan tiba di embakarsi Banjarmasin tanggal 27 Juli 2019 pada pukul 08.00 WITA.
“Berangkat dari Sampit tanggal 26 Juli 2019, kumpul setelah dzuhur di Masjid Isalmic Center dan akan dilepas ba’da (setelah) ashar oleh Bupati atau yang mewakilinya,” kata Rabiatul.
Pemkab Kotim rencananya akan menyediakan fasilitas alat transportasi sebanyak tujuh bus yang masing-masing dilengkapi dengan satu tenaga medis yang siap mengawal selama perjalanan menuju embarkasi Banjarmasin.
“Pemkab Kotim rencanaya akan menyediakan tujuh Bus termasuk konsumsi bagi lima rombongan JCH yang berangkat nanti,” ujarnya.
Selain penyediaan alat transportasi dan konsumsi yang difasilitasi Pemkab Kotim, JCH juga akan diberikan seragam yang nantinya akan dikenakan saat keberangkatan.
“Seragam untuk semua JCH juga disediakan dari Pemkab Kotim dan akan dikenakan saat keberangkatan nanti. Kemungkinan dua atau tiga hari seragamnya dibagikan,” ujarnya.
Rabiatul juga tengah sibuk menyiapkan persiapan lainnya seperti penyediaan koper, tas dan kartu kesehatan jemaah haji Indonesia yang tidak lama lagi akan dibagikan.
“Semua sudah kami siapkan, koper sudah kita berikan tanda sesuai rombongannya masing-masing. Setiap JCH akan dapat satu koper, satu tas jinjing dan satu tas selempang untuk menaruh kelengkapan paspor dan lainnya dan tidak kalah penting lagi kartu kesehatan jemaah yang wajib dibawa dan dikalungkan,” ujarnya.
Di samping itu, Rabiatul menambahkan kesiapan JCH baik kesehatan mental, fisik dan rohani juga sudah sangat baik.
“Semua sudah siap begitu pula dengan JCHnya dan sudah tidak sabar kepengen banget ingin berangkat,” ungkapnya. (hgn/yit)