SAMPIT-Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli mengingatkan kepada tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD Kotim, agar tidak mengabaikan aspirasi pembangunan dari pelosok. Diungkapkannya, selama ini anggaran daerah sudah cukup banyak menumpuk di wilayah perkotaan.
”Pesan saya kepada TAPD yang dipimpin Sekda Kotim, agar pembangunan ke depan terutama dalam APBD 2020 nanti lebih mengarah kepada penuntasan janji pemerintah kepada warga di pedalaman,”tegasnya, kemarin.
Jhon juga mengatakan, masih banyak aspirasi warga di pedalaman dan juga janji pemerintah daerah yang lepas. Dirinya menginginkan agar dimasa jabatannya terakhir di DPRD Kotim ini, aspirasi dan janji pemerintah itu wajib dipenuhi.
”Janji politik kepada saudara kita dipedalaman hendaknya diingat dan dilaksanakan melalui kebijakan APBD Kotim. karena bagaimana pun mereka pedalaman banyak sekali mengeluhkan ketimpangan pembangunan, “paparnya.
Jhon melanjutkan, anggaran Pemkab Kotim dengan jumlah yang sangat terbatas ini banyak tersedot ke wilayah perkotaan. Dirinya juga menilai, fokus pembangunan di masa jabatan terakhir ini ada di sektor penataan Kota. Seperti halnya pembangunan drainase, pembangunan Mall pelayanan publik, penataan bundaran, penataan taman kota, pembangunan ikon Jelawat dan lain sebagainya.
“Artinya dari total APBD kita itu benar adanya jika dikisaran 20 persen saja yang mengarah kepada warga di pedalaman, khususnya di wilayah utara,”tukasnya.
Jhon Krisli menambahkan, selama ini dia tidak kurang menyuarakan pembangunan ke arah pedalaman yang tertinggal. Namun menurutnya, ia kerap terbentur dengan alasan pemerintah daerah, sehingga pedalaman terkatung-katung. Namun, ia berjanji dipenghujung dirinya menjabat di DPRD, akan terus memberikan masukan dan aspirasi pembangunan di pelosok.
”Meski saya bukan dari dapil pedalaman, tetapi saya paham betul bagaimana kesulitan mereka di daerah yang saya anggap terisolir tersebut,” tandasnya. (ang/gus)