SAMPIT – Untuk meningkatkan profesionalisme, seluruh petugas Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Klas IIB Sampit mendapatkan pelatihan fisik dan mental. Mengingat dalam menjalankan tugasnya mereka berhadapan langsung dengan ratusan orang yang bermasalah.
“Banyak materi yang kita ikuti, mulai dari baris berbaris, pembinaan fisik hingga latihan menembak,” ujar Kepala Lapas Sampit melalui Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Agus Ardyanto, Jumat (11/9).
Dijelaskannya, kegiatan itu digelar pada tanggal 9-10 September 2015 lalu, mengambil tempat di mako Brimob Jalan Jenderal Sudirman kilometer 20 Sampit. Instruktur dalam kegiatan itu sendiri adalah jajaran Brimob.
“Latihan seperti ini sangat penting untuk dilakukan, karena penghuni sinikan orang yang bermasalah dan bagaimana nanti cara yang kita lakukan dalam membina mereka,” ujar Agus.
Karena seperti diketahui, pelaku tindak pidana setelah terjerat kasus hukum mereka hanya sementara berada di tahanan kepolisian. Setelah perkaranya dilimpahkan ke kejaksaan sejak itulah mereka dititipkan di Lapas Sampit. Sejak itu pula beban dan tanggungjawab penuh berada di tangan petugas Lapas Sampit. “Terlebih nanti berapa vonis yang dijatuhkan, ya selama itu juga mereka dibina di sini,” tambah Agus.
Latihan fisik yang dilakukan menurut Agus mulai dari lari dan push up, kemudian dilanjutkan dengan baris berbaris hingga dilatih menembak.”Untuk menembak kita menggunakan senjata milik Brimob, kemudian senjata milik kita ada yang organik dan ada yang softgun,” pungkasnya.(co/gus)