TAMIANG LAYANG - Legislator Barito Timur meminta para petani untuk waspada dan antisipasi terhadap musim kemarau. Apalagi kemarau kali ini diperkirakaan akan berlangsung lama. Sehingga rawan akan merugikan petani.
"Musim kemarau saat ini berbeda bahkan lebih dulu dan lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya dan lebih panjang,” ungkap Wakil Ketua I DPRD Barito Timur Raran, kemarin (23/7).
Menurut Raran, kondisi itu membuat lahan pertanian mengering karena terbatasnya sumber air. Sebab itu para petani harus mencari alternatif tanaman lain supaya tidak memengaruhi pendapatan mereka.
Raran juga mengatakan bahwa seperti di kawasan kecamatan Dusun Tengah, saat ini sedang dilakukan perbaikan irigasi yang mengalirkan air ke sawah-sawah para petani, dan akibat hal itu diperkirakan tidak semua sawah mendapatkan air.
"Kita minta kepada pemerintah provinsi untuk mempercepat pekerjaan, agar sawah petani semuanya mendapat air yang cukup sehingga tidak terjadi gagal panen,” pintanya.
Untuk pemerintah daerah Kabupaten Bartim, juga diminta dapat mencarikan solusi kepada petani yang mengalami gagal panen sehingga masyarakat tidak rugi.
"Pola tanam-tanaman padi sawah tergantung pada kebutuhan air, tentu di musim kemarau tidak cocok. Maka ada tanaman hortikultura bisa menjadi alternatif tanaman pengganti saat musim kemarau," saran Raran.(oes)