KUALA KURUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar pelatihan pengelolaan perpustakaan desa/kelurahan dan sekolah tahun 2019, mulai 25-26 Juli mendatang. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan minat dan budaya baca peserta didik dan masyarakat, melalui pengelolaan layanan perpustakaan yang profesional.
”Pelatihan yang kita laksanakan ini untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, peran, dan fungsi pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan sekolah di dalam menumbuhkembangkan budaya gemar membaca bagi peserta didik dan masyarakat, melalui pengelolaan perpustakaan yang baik dan benar,” ucap Sekda Gumas Yansiterson di GPU Tampung Penyang, Kamis (25/7) pagi.
Dia menuturkan, peran fungsi penggelola perpustakaan desa/kelurahan dan sekolah dalam menumbuhkembangkan budaya gemar membaca sangat besar pengaruhnya. Untuk itu, mereka perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan pengelolaan perpustakaan yang profesional.
”Dengan pengelolaan yang profesional, kedepan perpustakaan semakin lebih maju dalam mendukung pelaksanaan pendidikan dalam arti seluas-luasnya, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat,” tuturnya.
Dia mengatakan, perpustakaan desa/kelurahan menempati posisi strategis dalam mendukung sarana peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat desa. Sedangkan perpustakaan sekolah merupakan jantungnya sekolah.
”Melalui pengelolaan profesional, ditunjang koleksi buku berkualitas, serta sarana rekreasi dan edukatif, perpustakaan sekolah akan dapat menunjang proses belajar mengajar menjadi bervariasi, menyenangkan, tidak monoton, dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah,” ujarnya.
Dia pun berharap kepada pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan sekolah, agar terus berinovasi, melakukan berbagai langkah strategis, untuk membantu mengatasi salah satu permasalahan pokok di daerah ini, yakni meningkatkan kualitas SDM, melalui perannya sebagai motor penggerak budaya baca.
”Kami ingin seluruh peserta pelatihan bisa menerapkan ilmu yang didapatkan, untuk mengembangkan pengelolaan perpustakaan desa/kelurahan dan sekolah, serta layani pengguna perpustakaan dengan penuh kesabaran dan pengabdian,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Sekretaris DPK Kabupaten Gumas Tinjek mengatakan, meningkatkan budaya baca merupakan modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan masyarakat, sehingga menjadi lebih cerdas, luwes, dan tangkas. Ini bisa dilakukan melalui tiga jalur yakni keluarga, pendidikan, dan masyarakat.
”Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan sekolah di Kabupaten Gumas. Sedangkan materi yang disampaikan yaitu pengantar ilmu perpustakaan, katalogisasi, klasifikasi, dan pelayanan bahan pustaka,” pungkasnya. (arm/yit)