SAMPIT –Dalam rangka memeriahkan Hari Idul Adha 1440 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar pawai takbiran, dengan melepas puluhan rombongan peserta yang dimulai di depan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kotim, Sabtu (10/8) malam.
Rute pawai dimulai dari Rujab Bupati Jalan Ahmad Yani - Jalan Usman Harun – Muchran Ali – Semekto – Tjilik Riwut – Kapten Mulyono – Jalan Pelita – belok kanan menuju Jalan HM Arsyad – belok kiri. Kemudian menuju Jalan H Imran – belok kiri menuju Jalan Ir Juanda – Rahadi Usman – belok kiri menuju Jalan S Parman dan finish di Taman Kota.
Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri disela membuka kegiatan pawai mengatakan, pawai takbiran ini merupakan agenda kegiatan rutin tahunan setiap Hari Raya Idul Adha maupun Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya untuk menyambut hari raya Islam serta mempererat jalinan persaudaraan antarmasyarakat Kotim.
”Kita berharap pawai takbiran ini dapat disambut masyarakat sebagai pertanda bawah besok harinya kita akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha. Sekaligus bersama-sama meningkatkan rasa kebersamaan sesama masyarakat Kotim,” imbuhnya.
Dikatakan Taufiq, kegiatan pawai takbiran ini diikuti oleh berbagai SOPD di lingkup Pemkab Kotim, Kemenag, tokoh agama, pengurus masjid, ormas Islam, kalangan perguruan tinggi, santri pondok pesantren dan lain-lain.
”Ada sekitar 30an peserta menggunakan kendaraan roda empat yang mengikuti pawai takbiran, termasuk yang turut meramaikan ada 20an mobil,” tambahnya.
Pantauan Radar Sampit, kendaraan roda empat jenis pikap yang dibelakangnya lengkap dengan alat pengeras suara dan bedug serta lampu-lampu hias, ramai mengelilingi jalanan dalam kota. Setiap kendaraan juga dilengkapi dengan spanduk yang bertuliskan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah dari berbagai instansi dan ormas.
Pawai takbiran ini juga disambut oleh masyarakat dengan berduduk santai di pinggir jalan untuk menyaksikan. Saperti yang dilakukan Minah, salah satu warga Baamang Hulu yang sengaja duduk di pinggir jalan sekitar 20an menit, untuk sekedar melihat iring-iringan pawai takbiran.
”Setiap tahun kalau malam takbiran selalu nongkrong di pinggir jalan, nungguin pawai takbiran. Kami ajak keluarga dan tetangga,” tandasnya.(hgn/gus)