SAMPIT-- Menghadapi musim kemarau tahun ini, dan mengantisipasi dampak kabut asap akibat pembakaran lahan, Pemkab Kotim menyiagakan ruang oksigen di rumah sakit dan puskesmas. Hal ini juga untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga Kotim yang terdampak asap kebakaran lahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor mengatakan, kalau untuk rumah oksigen hingga saat ini masih belum ada, namun jika kondisi semakin parah maka akan dipersiapkan khusus. Menurutnya saat ini masih disiagakan di puskesmas dan rumah sakit untuk ruang oksigen. Khusus untuk penanganan warga yang memerlukan oksigen, akibat terdampak kabut asap.
"Warga yang memiliki riwayat penyakit pernapasan harus mewaspadai kondisi saat ini. Jika memang memerlukan layanan pernapasan, segera ke rumah sakit atau puskesmas," tambahnya.
Saat ini pun pihaknya terus memantau kondisi cuaca di Kotim, dan upaya pemadaman juga terus dilakukan. Dikatakan Halikin, jika kondisi semakin buruk akan dilakukan evaluasi dan mempersiapkan secara khusus rumah oksigen seperti tahun sebelumnya. Di samping itu dirinya yakin, jika penanganan kebakaran lahan terus gencar dilakukan maka kondisi cuaca akan juah lebih membaik lagi.
"Semoga kondisi ini berangsur membaik. Dan dua hari terakhir ini kondisi cuaca di pagi hari sudah tidak diselimuti kabut asap tebal lagi," ujarnya.
Halikin menambahkan, masyarakat juga diharapkan peduli dengan kondisi ini. Sebab jika tidak diatasi secara bersama-sama, maka kondisi kebakaran lahan akan terus meluas. Masyarakat juga diharapkan untuk saling mengingatkan agar tidka membakar lahan secara sengaja. Sebab, selain dampaknya yang dapat merugikan banyak pihak, hal tersebut juga ada konsekuensi hukum yang dapat diterima.
"Jika ada kebakaran segera laporkan dan sampaikan kepada petugas, agar dilakukan penanganan dengan cepat, sehingga kebakaran tidak semakin meluas," tandasnya.(dc/gus)