SAMPIT-Kebakaran lahan (karhan) di sekitar Kota Sampit dan terjadi tepat di moment peringatan hari ulang tahun ke 74 Kemerdekaan RI, (17/8) lalu, sempat membuat kawasan jalur Lingkar Selatan Jalan Mohammad Hatta diselimuti asap tebal. Jarak pandang bagi pengendara menjadi begitu minim, sehingga terpaksa mengurangi laju kendaraannya.
Peristiwa itu juga langsung ditangani tim Satgas Karhutla, dibantu oleh pihak Pemerintah Kecamatan MB Ketapang yang langsung turun dipimpin Camatnya Sutimin untuk melakukan pemadaman api, yang juga hampir mengenai pemukiman warga.
Pasca kejadian tersebut dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, dan dirinya minta tolong agar jangan membakar lahan untuk keperluan apa pun. Selain itu, Sutimin meminta kepada semua warga agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar lahan. Sebab, bagaimana pun menurutnya hal tersebut tidak hanya merugikan kesehatan, namun juga merugikan secara materi.
”Masyarakat juga harus ikut turut membantu pemadaman apabila ada api,” tambahnya.
Sutimin juga mengatakan, jika ada warga yang melihat atau pun mengetahui adanya kebakaran lahan agar segera informasikan ke petugas. ”Kalau ada api kecil, agar segera dimatikan dan jangan tunggu sampai membesar,” tegasnya.
Sementara itu untuk warga yang tinggal di daerah pemukiman yang rawan kebakaran, Sutimin mengimbau untuk membuat sumur bor atau sumur gali sebagai sumber air. Sebab menurutnya, untuk beberapa kali pemadaman kebakaran oleh tim satgas karhutla, sering terkendala sulitnya mendapatkan sumber air.
”Hal itu yang jadi hambatan untuk pemadaman kebakaran lahan ini, selain juga lokasi titik api yang sulit dijangkau,” tandas Sutimin. (yn/gus)