SAMPIT-- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengharapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung, yang baru saja terbentuk agar dapat menggandeng sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Dengan demikian diharapkan sektor tersebut dapat lebih berkembang. Dan pelaku UMKM memiliki rekan dalam mengelola usaha mereka.
Diutarakan Bupati Kotim Supian Hadi, dengan terbentuknya BUMD tentunya agar dapat menjadi mitra dengan pelaku UMKM di Kotim. Sebab menurutnya, produk UMKM Kotim cukup memiliki kualitas baik, namun masih sulit untuk memasarkannya. Maka itu dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan bisa menguntungkan kedua belah pihak.
”Berdasarkan laporan, BUMD diawal berjalan ini mereka sudah mulai menjajaki beberapa kerja sama dengan beberapa Perusahaan Besar Swasta (PBS), dengan berbagai bidang usaha yang dapat dikerjasamakan," ujarnya.
Bahkan lanjut Supian, BUMD juga akan menjalankan usaha pemasaran rotan dan karet.Hal ini guna membantu para petani karet dan rotan saat harga turun, karena BUMD bisa membeli dengan harga stabil. Dengan demikian diharapkan ada jaminan untuk para petani dua komoditas tersebut agar tetap dapat beraktivitas, dan petani tidak begitu kesulitan saat harganya turun di pasaran.
"Selain itu mereka juga akan mengelola pelabuhan yang ada di Desa Pelangsian, sehingga bongkar muat dapat dilakukan di kawasan tersebut dan usaha angkutan juga dapat lebih hidup lagi. Sehingga memberikan sumber ekonomi untuk masyarakat," pungkasnya.
Sekali lagi Supian juga berharap agar BUMD dapat turut mengelola usaha yang dikerjasamakan dengan UMKM, sehingga masyarakat juga turut merasakan manfaat terbentuknya BUMD. Sekali pun, penyerataan modal dari APBD Kotim baru akan dilakukan pada 2020 mendatang sebesar Rp 50 miliar, yang akan diatur peraturan daerah (Perda BUMD). (dc/gus)