PANGKALAN BANTENG – Jalur putar balik atau U Turn di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 65 Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat bahayakan pengguna jalan. Sejumlah pengguna jalur itu celaka setelah tak mampu mengendalikan kendaraannya.Terutama para pengendara sepeda motor dari arah Sampit yang ingin menuju ke pasar Karang Mulya.
Musababnya jalur putar balik itu dinilai sangat tinggi akibat perbedaan tebal aspal di satu-satunya jalur ganda itu.
“Jalan yang punya provinsi itu kan selesai diaspal, dan tebal sekali. Akhirnya jalur yang kabupaten berada di bawahnya. Saat putar balik seolah menanjak, dan tanjakannya curam,” ungkap David, salah seorang pengendara Honda Win, Senin (26/8) pagi.
Ia mengakui bahwa pengaspalan jalan sangat diharapkan oleh masyarakat, namun perhatian pada fasilitas pendukung lainnya diharapkan bisa ikut diperhatikan.
“Coba mas lihat, kalau dari sisi jalan kabupaten itu mau putar balik jadinya kan naik, naiknya curam. Motor saya saja yang cukup tinggi itu nyangkut, apalagi motor lain terutama jenis matik yang sekarang makin umum digunakan,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Sapto, ia juga mengeluhkan tidak adanya perhatian oleh kontraktor saat melakukan pengaspalan. Perbedaan ketinggian jalur aspal antara jalan kabupaten dan provinsi seolah dibiarkan saja.
“Sudha banyak mas yang celaka, kemarin saja ada ibu-ibu tidak bisa nanjak saat mutar balik. Motornya sangkut di aspal itu, akhirnya ya terjatuh,” terangnya.
Tidak hanya pengguna jalan yang akan berputar dari arah jalan kabupaten, pengguna lain dari jalur provinsi juga demikian. Saat akan putar balik, jalur itu juga cukup curam untuk dilalui.
“Jika tidak hati-hati, bukannya putar balik, tapi nyungsep balik yang terjadi,” tambah pengendara Vario 150.
Masyarakat berharap agar keluhan mereka segera teratasi, mengingat jalur tersebut merupakan kawasan padat yang setiap hari menjadi arus utama perekonomian warga Pangkalan Banteng.
“Semoga secepatnya mendapat perhatian. Jalurnya itu diuruk sedikit atau bagaimana agar ketinggiannya tidak curam seperti itu. Sehingga tidak semakin banyak korban,” tambah Riadi, salah seorang pengendara motor yang dua hari lalu terjatuh di lokasi itu. (sla)