PANGKALAN BUN – Ribuan warga Kotawaringin Barat tumpah ruah di kawasan Car Free Night bertajuk Begoyap Night Market. Antusiasme masyarakat sangat tinggi menyambut gelaran perdana kegiatan pasar malam yang selama ini mereka rindukan. Diperkirakan lebih dari lima ribu pengunjung memadati ruas Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Sabtu (7/9).
“Ini gelaran perdana, dan pengunjungnya tidak kalah dengan konser akbar, ribuan orang menyemut di lokasi. Ini semakin memotivasi kami untuk kembali melaksanakan kegiatan serupa,” ujar Rangga Lesmana, Lurah Raja.
Menurutnya, inovasi terhadap konsep tersebut di luar dugaan, jumlah peserta dari pelaku UMKM yang mendaftar dan pengunjung di luar ekspektasi. Hal ini menandakan bahwa kegiatan yang biasa-biasa saja apabila dibungkus dengan konsep yang berbeda akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang membelanjakan uangnya.
Ia menjelaskan kegiatan yang dipusatkan di sentra ekonomi masyarakat Kobar sepanjang 200 meter itu, diisi 128 pelaku usaha. Dari 100 UMKM yang ditargetkan berisi para pelaku usaha dari konveksi, aksesoris, dan kuliner, serta pelaku usaha lainnya.
“Saya akui ini konsep yang menarik, menggandeng pemerintah kelurahan dan pemuda, serta karang taruna untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang kita saja tidak terpikirkan untuk menggarapnya,” terangnya.
Dari ratusan pedagang yang membuka lapaknya di Begoyap Nigth Market, perputaran uang dalam satu malam mencapai diperkirakan mencapi Rp150 juta dengan perhitungan satu titik usaha omsetnya antara Rp 1 - 1,5 juta.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi agenda rutin, seperti kegiatan ekonomi yang sudah berjalan dengan konsep wisata, misalnya Bejaja Wadai, Pasar Blauran, Kuliner Di Lorong Rindu, dan Kuliner Malam Tarmili.
“Ada sepuluh titik usaha kegiatan tadi malam, dan BNM ini semoga menjadi agenda rutin dan dapat menarik wisatawan, apalagi kita lihat tadi malam yang paling banyak diburu oleh pengunjung adalah pelaku usaha kuliner,” tutupnya.
Sementara itu, warga Kelurahan Baru, Ardiansyah mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kemajuan di Kelurahan Raja. Dalam waktu lima bulan, berbagai spot wisata dan kegiatan menarik lainnya telah berjalan di Kelurahan Raja, tentu saja masih banyak yang perlu dibenahi tetapi sejauh ini sudah cukup memuaskan.
“Dengan berbagai kegiatan ini pendapatan ekonomi masyarakat akan meningkat, apalagi kegiatan semacam BNM ini, yang sejauh ini mirip dengan car free day, hanya yang membedakan digelar malam hari, dan pada akhir pekan,” pungkasnya. (tyo/sla)