SAMPIT—Pemkab Kotim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) setempat, gencar menggalakkan program keluarga kecil bahagia. Salah satunya dalam momentum peringatan hari kontrasepsi sedunia, dengan menggelar senam massal Maumere di Ikon Kota Patung Jelawat, beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri yang mengikuti senam itu menyatakan, kegiatan tersebut dapat menjadi kesempatan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, terkait program Keluarga Berencana (KB). Terutama untuk menyukseskan program keluarga kecil bahagia, sehingga kebutuhan dan hak pendidikan anak dapat terpenuhi dengan baik. Sebab lanjutnya, jika terlalu banyak anggota keluarga, seringkali pemenuhan kebutuhan hak sekolah terabaikan.
"Maka dari itu mengikuti program KB, cukup dua anak adalah hal yang sangat positif. Sehingga hak-hak dasar anak dapat terpenuhi,"ujarnya, akhir pekan lalu.
Taufiq melanjutkan, dengan berhasilnya program KB dilaksanakan, dan banyaknya masyarakat menggunakan alat kontrasepsi, hal itu jadi upaya pemerintah untuk menekan angka kelahiran, mengatur jarak anak dan menekan ledakan jumlah penduduk.
Kepala Dinas P3AP2KB Ellena Rosie menjelaskan, senam Maumere itu dilaksanakan serentak di 34 provinsi dan kabupaten di Indonesia, dalam rangka memperingati hari kontrasepsi se dunia. Hal itu juga sebagai upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat, bahwa program keluarga berencana harus diikuti, karena akan membuat keluarga bahagia, berkualitas dan sejahtera.
"Dengan lebih sedikit anggota keluarga tentunya akan lebih mudah pendampingan dan pembinaan terhadap anak. Terlebih hak mereka akan sangat terpenuhi, ketimbang lebih banyak anggota keluraga," pungkasnya.
Ditambahkannya, saat ini antusias masyarakat Kotim untuk menggunakan alat kontrasepsi cukup signifikan, bahkan bukan hanya perempuan saja, saat ini pria juga banyak memilih untuk mengikuti mendapatkan pelayanan kontrasepsi. Sehingga masyarakat membantu pemerintah dalam menyukseskan program KB. (dc/gus)