SAMPIT – Seorang balita, Nuwel (2), diduga tenggelam di Sungai Cempaga, Desa Luwuk Bunter, (16/9). Batita itu tenggelam saat lepas dari pengawasan kedua orang tuanya, Ambu (40) dan Cristina Lesi (35).
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, Ambu saat itu tak terlalu memperhatikan anaknya, sementara sang ibu sedang mandi di jamban. Saat pengawasan terhadapnya lemah, Nuwel diduga pergi ke belakang yang mengarah ke Sungai Cempaga. Informasi lainnya menyebutkan, korban turun ke lanting melihat kakeknya yang berangkat dengan perahu.
”Peristiwa tersebut diketahui setelah ibu korban baru selesai mandi dan melihat anaknya tidak ada di sekitar rumah. Korban diduga terjatuh ke sungai lantaran bermain ke arah pintu belakang yang sedang tidak terkunci,” kata Tuah Daniel, warga sekitar.
Menurut Tuah, ibu korban sangat panik. Dia kembali menyisir sekitar rumah untuk meyakinkan keberadaan anaknya. Namun, hasilnya tetap nihil, sehingga diduga kuat anaknya jatuh ke sungai.
”Ibu korban menangis histeris. Masyarakat yang mendengarnya langsung terkejut dan mendatangi kedua pasangan suami istri tersebut. Setelah dicari tahu ada apa, ternyata anak mereka diduga tenggelam,” katanya.
Akibat kejadian tersebut, warga langsung melaporkan ke Polsek Cempaga. Warga lainnya langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian menggunakan alat tradisional.
”Dari pagi hingga sore, tim pencarian belum juga berhasil menemukan keberadaan korban. Saat kejadian, kebetulan saat itu air sungai sedang pasang. Kedalaman sungai itu sendiri, mencapai tiga sampai empat meter,” kata Tuah.
Tetangga korban, Ruji, mengatakan, kejadian itu membuat keluarga kian terpukul. Mereka meyakini anak tersebut hilang di sungai. Upaya pencarian terus dilakukan di sungai yang lebarnya sekitar 60 meter itu.
”Saat ini masih panik. Kami minta bantuan dari Basarnas untuk melakukan pencarian di sungai,” ujar Ruji. (sir/ang/ign)