SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 20 September 2019 15:08
Lindungi Lahannya, Ujang Masuk Penjara
DISIDANG : Ari Lesmana alias Ujang (kanan) saat sidang kasus dugaan pengancaman yang dilakukannya karena melindungi lahan yang diklaim sebagai miliknya.(RIA MEKAR/RADAR PANGKALAN BUN)

NANGA BULIK - Dengan menggunakan rompi tahanan berwarna merah, Ari Lesmana alias Ujang hanya bisa pasrah di hadapan hakim. Upayanya untuk melindungi tanah yang diklaim sebagai miliknya yang diduga dicaplok PT Menthobi Makmur Lestari berakhir di meja hijau. Hal itu terjadi karena terdakwa mengusir karyawan perusahaan dan menakut-nakutinya menggunakan senjata tajam.

Dalam sidang yang mengagendakan keterangan saksi, Rizki Ramadhan, asisten kebun yang menjadi korban mengakui bahwa kejadian berlangsung tanggal 20 Juli lalu. Saat itu ia sedang melakukan pemeriksaan lahan di blok 12 divisi 5 PT. MML  bersama mandor. Ketika itulah ia melihat terdakwa berlari mengejar dengan membawa parang.

“Setelah sekitar 10 menit di lahan, terdakwa datang berlari mengejar kami sambil mengatakan sudah saya bilang jangan dirawat lagi di sini,” ceritanya.

Jaksa Penuntut Umum Saepul Uyun Sujati ketika membacakan surat dakwaan membeberkan bahwa saat itu terdakwa melihat beberapa orang karyawan sedang membersihkan lahan kebun sawit. Terdakwa kemudian mengejar saksi korban sambil mengayun-ayunkan parang ke arah saksi Rizki Ramadan.

Melihat ada yang mengancam jiwanya, Rizki Ramadan berlari hingga terjatuh. Kemudian terdakwa menebaskan parang ke arah saksi 2 kali, namun saksi sempat menghindar. Kemudian ia lari menuju sepeda motor untuk minta bantuan ke pihak keamanan.

Aksi yang dilakukan terdakwa ini berawal saat beberapa hari sebelumnya, terdakwa telah mengusir karyawan yang membersihkan lahan tersebut. Terdakwa mengklaim bahwa lahan tersebut miliknya.

Namun karena tidak diindahkan, dan perusahaan tetap ngotot kembali membuka lahan di wilayah tersebut, ia pun berang hingga nekat mengejar karyawan dengan parang. Sidang akan dilanjutkan kembali minggu depan dengan agenda keterangan terdakwa.(mex/sla)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 19 November 2025 12:59

DPRD Kobar Soroti Penurunan Voltase di Desa Melawen, Warga Keluhkan Kerusakan Peralatan Listrik

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyoroti persoalan…

Selasa, 18 November 2025 13:27

APBD Turun Rp300 Miliar, OPD Diminta Sesuaikan Program

PANGKALAN BUN – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten…

Sabtu, 15 November 2025 10:05

Tiga Raperda Rampung Dibahas DPRD dan Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan…

Rabu, 12 November 2025 12:43

Ketua DPRD Kobar Apresiasi Wajib Pajak Dukung Peningkatan PAD

PANGKALAN BUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Senin, 10 November 2025 12:28

DPRD Kobar Apresiasi Nikah Massal dan Pasar Murah di Arut Utara

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 08 November 2025 12:48

DPRD Kobar Konsultasi ke OJK, Bahas Maraknya Investasi Ilegal dan Penipuan Online

PANGKALAN BUN – Meningkatnya laporan masyarakat terkait penipuan investasi ilegal…

Rabu, 05 November 2025 12:40

Fraksi Gerindra Soroti Infrastruktur Jalan dan Drainase di Kobar

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Senin, 03 November 2025 16:11

DPRD Kobar Temui Menteri P2MI

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 17:54

Temui Menteri P2MI, DPRD Bahas Perluasan Peluang Kerja Warga Kobar ke Luar Negeri

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 10:42

Infrastruktur Pedesaan Butuh Perhatian Pemerintah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers