SAMPIT – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Satgas Karhutla Kotim masih berjibaku melakukan pendinginan di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Kotim.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel mengatakan, di beberapa lokasi, pendinginan dilakukan di bagian dalam lahan yang terbakar. Sebab, tidak menutup kemungkinan api akan kembali muncul.
”Apabila sekitar lahan terbakar itu masih ada tumbuhan pakis kering yang belum habis terbakar, potensi api hidup kembali masih bisa terjadi,” katanya.
Pendinginan dilakukan di beberapa wilayah, di antaranya arah Kotabesi, Jalan Metro TV, Jalan MT Haryono Barat, dan Jalan HM. Arsyad. Hampir setiap hari pendinginan dilakukan di lokasi tersebut.
”Pemadaman dilakukan dengan melakukan bloking di sekitar titik agar tidak merambat ke lahan lainnya,” ujar Rihel.
Menurutnya, satgas karhutla melakukan pendinganan di sekeliling lahan terbakar agar tidak meluas, sementara untuk lokasi yang sulit dijangkau masih dilakukan pemadaman menggunakan water bombing.
Dia melanjutkan, kendala pendinginan yang dirasakan petugas di lapangan adalah cuaca yang panas. Hal itu membuat petugas kesulitan memadamkan secara total, sementara sumber air sudah mulai kesulitan.
Ramli, warga yang tinggal di Km 8 arah Kotabesi, pemilik lahan nanas yang merugi akibat kebunnya terbakar mengatakan, telah membuat sumur untuk mengantisipasi jika lahannya kembali terbakar.
”Maunya dibuatkan sumur. Jadi, apabila lahan terbakar, antisipasi pemadaman lebih dulu bisa dilakukan warga sebelum satgas datang,” ujarnya. (yn/ign)