SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 30 September 2019 17:12
Duh Ngerinya...!!! Buaya Diduga Terkam Perahu Karet Aparat
GEGER: Warga Jalan Iskandar 29 memperlihatkan mesin perahu karet milik Ditpolairud Polda Kalteng yang sempat diserang buaya di Sungai Mentaya, Minggu (29/9).(FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Masyarakat Kota Sampit, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya patut waspada. Kemunculan buaya bukan isapan jempol semata. Predator ganas itu dikabarkan muncul di areal permukiman yang sekitar Jalan Iskandar 29, kawasan pabrik karet PT Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Senin (23/9) lalu.

Buaya itu juga diduga sempat menerkam perahu karet milik Ditpolairud Polda Kalteng. Arif, warga Jalan Iskandar 29 mengatakan, akibat terkaman buaya, mesin perahu karet aparat mendadak mati.

”Saat itu saya melihat jelas buaya tersebut memiliki panjang lebih dari empat meter. Ketika saya dan anggota Ditpolairud Polda Kalteng pergi mendatangi buaya itu, rupanya buaya itu memberontak dan menyerang mesin perahu karet,” kata Arif.

Arif bersyukur karena buaya itu tidak menyerang lagi. Saat mesin perahu karet mati, pihaknya berusaha memperbaiki sambil mewaspadai buaya tersebut muncul lagi.

”Waktu itu tegang sekali. Kami sudah berada di tengah sungai, sementara buaya itu lebih besar dari perkiraan saya. Dari jauh saja panjangnya dua meter. Setelah didekati, ternyata lebih dari empat meter,” ujarnya.

Kemunculan buaya juga diungkap Joko. Dia mengaku melihatnya saat pergi memancing. ”Saat itu teman-teman komunitas sedang pergi memancing di areal pelabuhan milik PT Sampit. Tidak sengaja mereka ada melihat buaya yang melintas dari arah utara menuju selatan Sungai Mentaya,” kata Joko, warga setempat, Minggu (29/9).

Saat warga melihatnya, kata Joko, buaya tersebut kembali ke arah utara. Hal tersebut disebabkan banyak warga yang beraktivitas di pinggir sungai. Joko dan kawan-kawannya sempat mengabadikan video tentang kemunculan buaya yang diduga memiliki panjang 2 meter tersebut.

”Posisi kami dengan buaya sekitar 40 meter. Itu pun sangat jauh sekali, sehingga penampakan buaya tidak terlalu jelas. Hanya saja, kami dapat melihat mulut serta mata dan wajah buaya tersebut,” ujarnya.

Selain di kawasan Jalan Iskandar 29, penampakan buaya juga terjadi di sekitar permukiman di Kecamatan Baamang. Warga yang sedang beraktivitas di pinggir lanting, panik saat melihat satwa liar tersebut.

”Penampakan buaya di sekitar PT Sampit tidak hanya terjadi kali ini saja. Sudah berkali-kali. Sebagian warga yang mengetahui tidak berani lagi beraktivitas di pinggir sungai. Saat ini, anak-anak dilarang mandi di sungai,” katanya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah langsung turun ke lokasi. Dia bertemu sejumlah warga yang melihat penampakan buaya tersebut.

”Kalau diperhatikan dengan video yang diambil Joko dan kawan-kawan, kemungkinan besar satwa yang berada di tengah Sungai Mentaya itu buaya. Namun, saya tidak berani memastikan apakah itu buaya muara atau jenis lainnya,” ujarnya.

Selain itu, Muriansyah juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbupar) Kotim, Ditpolairud Polda Kalteng, dan Kepolisian Kawasan Pelabuhan Mentaya terkait pengamanan kegiatan mandi safar.

”Sudah jelas jika di Sungai Mentaya saat ini ada buaya. Kami sudah mendapatkan laporan dari warga lebih dari satu kali. Diharapkan warga berhati-hati saja saat beraktivitas di Sungai Mentaya,” ujarnya. (sir/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers