SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 04 November 2019 14:29
Penonton Abaikan Keselamatan, Satu Motor Terbakar, Pembalap Berjatuhan
TERJATUH: Pembalap MotorPrix 2019 kelas matic, terjatuh saat memasuki lintasan menikung di Taman Kota Sampit, Minggu (3/11).(FAHRY ILHAMI SAMOSIR/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kejuaraan MotorPrix 2019 yang digelar di Taman Kota Sampit, Minggu (3/11), berlangsung meriah. Ribuan penonton memadati sepanjang lintasan balapan. Namun, di sisi lain, penonton justru mengabaikan keselamatannya.

Pantauan Radar Sampit, para pembalap dari berbagai kelas itu saling beradu kecepatan. Pembalap harus berhati-hati saat melibas tikungan karena rawan terjadi senggolan. Lebih mengerikan lagi apabila senggolan tersebut mengenai masyarakat yang menonton.

Antara lintasan dengan penonton hanya diberi batas ban. Itu pun jaraknya tak sampai satu meter. Bahkan, ada yang sampai naik ke atas ban itu. Warga tanpa rasa takut menonton dari jarak tak aman itu. Mereka melewati batas garis yang terpasang di sepanjang areal lintasan.

Akibatnya, banyak batas garis lintasan rusak akibat disesaki penonton. Petugas TNI dan Polri meminta masyarakat agar menjauh dari lintasan. Namun, teguran itu diabaikan.

”Kalau masih berada di pinggir lintasan, tidak jadi masalah. Tapi, masyarakat menonton sampai ke tengah jalan. Padahal, motor balap lalu lalang melintas. Apa masyarakat tersebut tidak takut ditabrak?” kata Fuad, warga yang ikut menonton.

Selain itu, ujar Fuad, ada beberapa anak di bawah umur yang berada di areal lintasan. Saat tikungan yang berdekatan dengan Pos Polisi, hampir seluruh pembalap dipastikan melebar saat memasuki tikungan tersebut, sementara di pinggir trotoar ada banyak anak-anak yang duduk menyaksikan balapan itu.

Wahyu Natafia, perempuan asal Kabupaten Gunung Mas juga miris melihat hampir sebagian penonton mengabaikan keselamatan. Dia mengharapkan pembalap mengurangi kecepatannya saat melintas tikungan.

”Kalau tidak berharap seperti itu, kasihan penonton nantinya. Khawatir mereka kenapa-kenapa. Selain itu, penonton dengan yakinnya berdiri di atas tumpukan ban yang dipasang. Padahal, tumpukan ban tersebut berfungsi untuk menahan benturan jika pembalap terjatuh. Kalau pun terjatuh, motor pembalap yang digunakan ditakutkan kena penontonnya juga,” katanya.

Kabag Ops Polres Kotim AKP Abdul Aziz Septiadi mengatakan, hal yang perlu diantisipasi dalam kegiatan semacam itu adalah penonton yang masih banyak lalu lalang menyeberang lintasan sirkuit tanpa mengindahkan bahayanya.

”Dari panitia memang sudah melakukan penekanan kepada penonton, terutama anak-anak. Artinya, dilarang keras penonton menyebrangi lintasan,” kata Aziz.

Dia menuturkan, dalam pengamanan event tersebut, Polres Kotim menerjunkan sebanyak 92 personel gabungan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Personel disiagakan pada titik yang dianggap rawan, seperti tikungan atau lintasan lurus. 

Motor Terbakar

Sementara itu, sejumlah pembalap terjatuh dan mengalami cedera ringan dalam kejuaraan itu.  Penyebab mereka terjatuh beragam, misalnya jalan licin yang berpasir, tersenggol peserta lain, dan kerusakan mesin kendaraan. Bahkan, ada salah satu sepeda motor yang terbakar. Sang pembalap selamat dari insiden itu.

Kendaraan yang terbakar tersebut segera diamankan petugas. Pembalap yang mengendarainya langsung dilarikan ke posko medis menggunakan mobil ambulans dari PMI.

”Sejauh ini beberapa peserta yang terjatuh tidak ada mengalami luka serius, hanya cedera ringan, seperti terkilir pada bagian kaki. Itu pun ketika ditangani, para peserta tersebut sudah bisa berdiri,” ujar Joko, salah satu petugas medis dari PMI.

Selama pertandingan berlangsung, petugas medis beberapa kali kesulitan melakukan pemantauan di tengah lomba karena banyaknya penonton yang menghalangi jarak pandang. Tak sedikit penonton yang berdiri melewati batas yang sudah dibuat panitia, sehingga petugas medis beberapa kali berdiri di belakang penonton yang seharusnya berdiri di depan. (sir/yn/dia/ign)

 


BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:34

Program Cetak Sawah Tingkatkan Kesejahteraan Petani

SAMPIT – Kementerian Pertanian merealisasikan program bantuan cetak sawah seluas…

Jumat, 02 Mei 2025 15:33

Jaring Bibit Unggul Siswa Sejak Dini

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung pelaksanaan…

Jumat, 02 Mei 2025 15:33

CPNS Kotim Dilarang Langsung Minta Pindah

SAMPIT – Sebanyak 205 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi…

Jumat, 02 Mei 2025 15:32

May Day, Disnaker Ajak Buruh Jaga Harmoni dan Tingkatkan Diri

SAMPIT – Momentum Hari Buruh Internasional atau May Day 1…

Jumat, 02 Mei 2025 15:16

Ketua Dekranasda Kunjungi Galeri Kerajinan Pontianak

SAMPIT – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 02 Mei 2025 15:16

Pemkab akan Bantu Pondok Pesantren Bangun MCK

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana akan membangun…

Jumat, 02 Mei 2025 15:15

Kotim Cetak 4.216 Hektare Sawah

SAMPIT – Harapan petani di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk…

Jumat, 02 Mei 2025 15:15

Siapkan Dua Hektare untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung  program Sekolah…

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers