SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 09 November 2019 11:44
Air Sungai Arut Surut Kerek Harga Ikan
BERTAHAN:Salah satu pedagang ikan di Pasar Indra Sari, Pangkalan Bun. Harga ikan saat ini sedang naik, akibat sulitnya nelayan memperoleh tangkapan pasca menurunnya debit air sungai Arut.(SULISTYO/RADAR PANGKALAN)

PANGKALAN BUN - Turunnya debit air di Sungai Arut, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai berdampak pada masyarakat. Salah satunya harga ikan endemik Sungai Arut di Pasar Indra Sari, Kelurahan Baru merangkak naik.

Hal itu terjadi karena jenis ikan endemik Sungai Arut seperti Haruan dan Toman sulit didapat, begitu pula dengan Ikan Baung non budidaya.

Ukar salah seorang pedagang ikan sungai di Pasar Indra Sari, Pangkalan Bun, menuturkan bahwa akibat surutnya Sungai Arut membuat beberapa jenis ikan sulit didapat, akibatnya harga ikan itu kini mencapai Rp 70 ribu per kilogramnya.

Berbeda dengan kedua jenis ikan tersebut, Ikan Baung yang saat ini banyak beredar di pasar adalah jenis Baung hasil budidaya (keramba) yang secara kualitas dan rasanya berbeda dengan ikan Baung hasil tangkapan nelayan. Meski begitu harga perkilogramnya tetap sama yakni Rp 60 ribu.

“Ikan Haruan saat kondisi normal harganya hanya Rp 30 -35 ribu per kilogram,” ungkapnya saat ditemui di lapak Pasar Indra Sari, Kamis (7/11).

Berbanding terbalik dengan harga ikan endemik Sungai Arut, ikan budidaya seperti Ikan Emas dan Bawal justru mengalami penurunan, apalagi saat ini jenis ikan tersebut banyak yang mati akibat perubahan kualitas air sungai.

Setiap harinya tidak kurang sebanyak dua boks Ikan Emas dan Bawal dikirim ke Pasar Indra Sari, dengan harga Rp 20 ribu per kilogramnya, padahal sebelumnya harga ikan-ikan itu mencapai Rp 35 ribu per kilogram.

“Apalagi saat hujan turun, jumlah ikan keramba masyarakat lebih banyak yang mati, akhirnya harganya turun,” ujarnya.

Sementara itu pedagang ikan lainnya justru mengeluhkan biaya tambahan untuk mengangkut ikan dari lantai satu ke lantai dua pasar tersebut. Karena mereka harus menggunakan jasa porter. Sekali angkut ikan dari dermaga, mereka harus merogoh kocek Rp 15 ribu.

“Kalau satu kali angkut menggunakan angkong, tarifnya Rp 15 ribu, kalikan saja bila dua tiga kali angkut, tentu memberatkan kami, kalau angkat sendiri enggak mampu,” ujar Tina. (tyo/sla)

 


BACA JUGA

Jumat, 11 Juli 2025 17:46

Bupati Harapkan Satpol PP Disiplin Tegakkan Perda

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah bersama…

Jumat, 11 Juli 2025 17:45

Percantik Kota, Bupati Kobar Ajak PKL Diskusi

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah menegaskan…

Jumat, 11 Juli 2025 17:43

Seluruh Fraksi Sepakati Enam Ranperda Jadi Perda

PANGKALAN BUN– Seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 10 Juli 2025 17:14

Target Pemenuhan RTH 20 Persen Terealisasi Tahun Ini

PANGKALAN BUN– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 10 Juli 2025 17:14

Penerapan Program MBG Menunggu Verifikasi BGN

PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Suyanto menyampaikan…

Kamis, 10 Juli 2025 17:11

Jika Gagal, Dana Desa Taruhannya

PANGKALAN BUN - Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Rabu, 09 Juli 2025 10:49

Yayasan Al Azhar Launching SPPG

PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Wabup Kobar) Suyanto…

Rabu, 09 Juli 2025 10:48

Festival Danau Limau Meriahkan HUT Desa Wisata Lalang

PANGKALAN BUN – Festival Danau Limau dengan tema “Mengangkat Kearifan…

Rabu, 09 Juli 2025 10:44

Eksekutif dan Legislatif Rampungkan Pembahasan Enam Ranperda

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama DPRD…

Selasa, 08 Juli 2025 17:07

Kobar Matangkan Persiapan Tuan Rumah PEDA KTNA XIV

PANGKALAN BUN – Menjelang pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers