SAMPIT – Guna meningkatkan kapasitas relawan dalam rangka pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menggelar pelatihan relawan masyarakat peduli api (MPA) dan brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kegiatan dipusatkan di aula Kantor Kecamatan Telaga Antang, kemarin (12/11). Pelatihan diikuti peserta sebanyak 50 relawan MPA dan bridage pengendalian karhutla dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Telaga Antang, Antang Kalan dan Tualan Hulu.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim M. Yusuf melalui Plt Sekretaris BPBD Kotim Punding berharap peserta pelatihan dapat maksimal menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber sehingga sistem informasi dapat terbangun dengan baik dan masyarakat mampu mengendalikan atau mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berada di wilayahnya.
Mengingat masyarakat peduli api dan brigade pengendalian karhutla ini nantinya akan menjadi mitigasi dini dalam kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya. Masyarakat merupakan mitra yang potensial dalampencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya masing-masing.
“Saya harapkan agar masyarakat yang mengikuti pelatihan dan penyegaran ini dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Agar bapak-bapak bertambah pengetahuannya dan dapat mengaplikasikan pengetahuannya di desanya masing-masing,” ujarnya. “Kehadiran bapak-bapak sangat membantu kami dalam pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur,” tutupnya.
Kegiatan ini juga mengajak peserta untuk memahami lebih dalam mengenai kebakaran hutan. Dimulai dengan “brain storming” mengenai dampak kebakaran hutan, peraturan perundangan bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dasar-dasar kebakaran hutan, metode pemadaman dan P3K. Sedangkan pada pelaksanaan praktik peserta diperkenalkan formasi regu, gelar gulung selang, peralatan pemadaman dan simulasi pemadaman. (ton)