PALANGKA RAYA – Pria berinisial AM (27) terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian akibat kejahatan rutin yang ia lakukan. Warga jalan RTA Milono ini diamankan lantaran jadi pelaku pencurian helm di sejumlah lokasi di Kota Palangka Raya. Dari tangannya, petugas berhasil mengamankan lima helm berbagai merk.
Diakui pelaku, aksi itu dilakukannya karena tidak memiliki perkerjaan dan uang hasil menjual helm curian digunakan biaya hidup sehari-hari. AM juga mengaku menjual hasil curiannya melalui media sosial dan ada juga langsung ditawarkan kepada warga dengan harga miring.
Terungkap pula, setiap beraksi AM selalu mengincar helm yang ditaruh sembarangan dan mudah untuk dicuri. Dan ia diamankan petugas bersama warga saat beraksi Jalan Pangeran Samudra.
Namun proses hukumnya, kini AM masih dikenakan wajib lapor, lantaran korban tidak keberatan dan tidak melaporkan kejahatannya itu ke polisi.
Kapolresta Palangka Raya AKBP Jaladri Dwi Tunggal melalui Kapolsek Pahandut AKP Edia Sutata menjelaskan, AM masih menjalani wajib lapor setelah pada Rabu (13/11) lalu berhasil diamankan beserta barang bukti beberapa helm berbagai merk.
”Benar, kita amankan kemarin dan Penyidik Polsek Pahandut hanya memiliki waktu 1 x 24 jam untuk mengamankan terlapor, karena korban tidak keberatan dan tidak melaporkan kasusnya. Terlapor dilakukan pembinaan dan wajib lapor,” ujar perwira pertama Polri ini, kemarin.
Mantan Kasat Reskrim Polres Katingan juga menyampaikan, usai diamankan AM kemudian diperiksa dan saat penggeledahan di rumahnya, ternyata banyak terdapat helm yang diduga hasil kejahatan. Lalu dari pengembangan, teridentifikasi satu korban, hanya saja saat dianjurkan melaporkan kejadian, korban ternyata tidak keberatan.
“Intinya kami berhasil amankan pelaku tetapi korban tidak melaporkan kejadian tersebut untuk diproses hukum. Maka itu pelaku wajib lapor, hanya saja jika ada laporan dari korban maka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
Edia menambahkan, agar masyarakat apabila menyimpan helm dikunci dan diawasi bila perlu dititipkan. ”Jadi jaga helm masing masing, pastikan parki di lokasi yang aman, jangan lupa gunakan kunci pengaman tambahan. Masyarakat juga diminta tingkatkan kewaspadaan,” tandasnya.(daq/gus)