SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengharapkan generasi muda di Kotim, agar dapat melestarikan adat budaya yang ada di setiap daerah ini. Sebab hal tersebut merupakan kekayaan alamiah yang tak ternilai harganya.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri menjelaskan, generasi muda harus dapat mampu menguasai dan melestarikan adat budaya. Sebab harus ada generasi penerus yang peduli, jika tidak maka adat budaya daerah ini akan tergeser dengan zaman.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri upacara adat di Desa Pondok Damar Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Sabtu (16/11). Taufiq melakukan potong pantan sebagai salah satu ritual adat saat tamu kehormatan hadir dalam suatu upacara adat.
“Generasi penerus sebagai promotor untuk terus galakan melestarikan adat budaya,” jelas Taufiq.
Taufiq mengaku di Kotim banyak adat dan budaya yang harus selalu diperhatikan. Sebab menurutnya warisan dan budaya yang ada itu menujukan identitas diri dan sudah harus dipertahankan.
“Tradisi adat budaya warisan leluhur yang telah ada turun-temurun ini tidak bisa kita tinggalkan atau kita lupakan, ini soal harga diri. Hormatilah adat dan budayamu,” ujarnya.
Dirinya mengatakan untuk mempertahankan agar ada budaya tetap lestari butuh dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. Anak muda sebagai generasi penerus pun perlu dilibatkan sehingga mereka bisa memahami soal adat dan budaya Kotim.
“Pengetahuan budaya juga adat istiadat, jangan sampai pudar termakan zaman, budaya kita sangat banyak yang perlu dilestarikan," pungkas Taufiq. (yn/dc)