MUARA TEWEH - Kasus pengeroyokan pasca kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban nyawa, kembali terjadi di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara). Hal itu menimpa Sahlan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abah Ilis, warga jalan Ronggo Lawe, Muara Teweh, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah.
Korban main hakim sendiri ini tewas usai dipukuli oleh warga yang identitasnya belum diketahui di jalan Piere Piere Tandean, Kelurahan Melayu, sekitar pukul 06.30 WIB.
Salah seorang warga yang juga merupakan teman korban Sarifudin menuturkan, kejadian bermula saat dirinya makan di warung makan Mama Tole. Setelah selesai makan dirinya keluar dari warung dan tiba- tiba bertemu dengan korban.
"Korban kemudian memangil saya. "Tuh ke sini sebentar kita ke rumah saya ada yang mau dibicarakan sedikit," ujarnya, menirukan kata korban saat ditemui di rumah duka.
Selanjutnya, dirinya dan korban berangkat dengan mengunakan sepeda motor jenis Vario. Ketika melintas di jalan Piere Piere Tandean, Kelurahan Melayu sekitar pukul 06.30 WIB, tiba - tiba ada seorang anak kecil melintas dan terserempat motor yang mereka tumpangi. Mereka pun jatuh karena pengereman mendadak.
Kemudian lanjut Sarifudin, mengetahui ada anak yang terserempet kendaraan, beberapa warga sekitar menghampiri. Dan salah satu diantara mereka langsung menendang rekannya tersebut, kemudian diikuti oleh warga lainnya.
"Saya juga sempat terkena tendangan akibat melindungi Sahlan yang posisi kakinya terlipat pada saat kejadian, agar tidak terkena amukan warga," ujarnya.
Setelah pengeroyokan itu, Sahlan sempat dilarikan ke RSUD Muara Teweh dan menjalani perawatan. Namun korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 10.00 WIB, dan jenazahnya Sabtu sore diberangkatkan ke kampung halamannya di Barabai, Kalimantan Selatan untuk dimakamkan.
”Kita juga berharap agar kasus pemukulan ini bisa diungkap oleh pihak kepolisian Polres Barito Utara,"tandas Sarifudin.(viv/gus)