SAMPIT— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim hingga kini masih menunggu hasil penilaian tahap kedua (P2) Adipura, sebab penilaian Adipura tahap kedua sudah dilakukan pada 12 November lalu. Namun, memang tim penilai dari pusat terkesan diam-diam untuk melakukan penilaian, sehingga saat ini tinggal menunggu hasilnya saja.

Kepala DLH Kotim Sanggul Lumban Gaol menjelaskan, kemungkinan tim ingin diam – diam saja melakukan penilaian, sebab jadwal dari tim pusat pada 12 November, namun hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi.

“Kemungkinan tim pusat ingin diam – diam saja menilai, tanpa pemberitahuan ke pihak DLH, jadi biarkan saja dulu,” jelas Sanggul, Rabu (20/11).

Perkiraan selesainya penilaian P2 Adipura pada akhir November ini, meski begitu  Sanggul menuturkan tahun ini Pemkab Kotim optimis dapat Adipura kelima. Sebab, sudah banyak upaya pembenahan penanganan sampah yang dilakukan oleh pihaknya.

“Harus optimis, kalau sudah bekerja secara maksimal, maka optimis modal utama untuk mendapatkan hasil terbaik,” terangnya.

Sedikitnya ada 18 titik indikator penilaian, diantaranya fasilitas umum, permukiman, jalan, pasar, pertokoan, sekolah, rumah sakit, hutan kota, taman kota, terminal bus, pelabuhan penumpang, perairan terbuka, tempat pembuangan akhir (TPA), depo sampah, bandara, fasilitas pengelolaan sampah skala kota, bank sampah induk, dan perkantoran.

Berkaitan dengan adanya proyek perbaikan drainase di sejumlah jalan di Kota Sampit Sanggul menyebut sejak awal tahun sudah minta dialihkan penilaian ke depo sampah sebagai gantinya.

Dalam hal penilaian Adipura, pemerintah pusat melihat progres pengelolaan sampah dari tahun ke tahun.  Dengan pembenahan depo sampah dan TPA. Sehingga dirinya yakin Kotim akan mendapatkan Adipura kembali di tahun 2019 ini.

Untuk pengumuman hasilnya sendiri Sanggul tidak mengetahui, pihaknya hanya bisa menunggu. ”Tunggu saja, nanti pasti akan diumukkan, tampaknya tahun ini cukup dirahasiakan proses penilaiannya,” pungkasnya. (yn/dc)