SAMPIT – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sampit menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur di tiga sekolah di Kota Sampit secara serentak, Jumat (22/11) pagi. Sekolah yang disambangi KPP Pratama Sampit adalah SDN 2 Mentawa Baru Hulu, SMPN 3 Sampit, dan SMK Muhammadiyah Sampit.
Kepala KPP Pratama Sampit Hasan Basri yang diwakili Kepala Seksi Pemeriksaan Anwar Razak mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang digelar serentak di Indonesia pada Jumat (22/11).
”Melalui Pajak Bertutur, budaya sadar pajak ditanamkan sejak dini agar menjadi salah satu karakter generasi bangsa yang cinta Tanah Air,” kata Anwar saat memberikan materi Pajak Bertutur di SDN 2 Mentawa Baru Hulu kemarin.
Dirjen Pajak mengajak siswa untuk bersama-sama membangun masa depan Indonesia yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju Indonesia adil dan makmur, perlu kebersamaan dan kegotongroyongan. Pajak merupakan bentuk lain dari semangat kegotongroyongan dalam bernegara. Bergotong-royong membayar pajak menjadi kontribusi penting dari warga negara untuk membiayai pembangunan.
Sejalan dengan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, penanaman kesadaran pajak kepada peserta didik perlu dilakukan sejak dini. Hal tersebut dilakukan agar pada saat mereka telah mempunyai kewajiban membayar pajak, mereka dapat membayar pajak dengan sukarela dan membuat hati menjadi bahagia. Dengan membayar pajak, mereka telah membantu sesama dalam bentuk penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, sarana umum dan sebagainya, yang pembangunannya dilakukan oleh pemerintah. Para pembayar pajak sesungguhnya adalah pahlawan di zaman modern.
Upaya penanaman kesadaran pajak harus dilakukan bersama-sama dan disesuaikan dengan tingkat pendidikan para peserta didik, yang dimulai dengan menjelaskan manfaat pajak yang telah mereka rasakan.
Pada kegiatan Pajak Bertutur tahun ini, pemerintah mengambil tema “Guru Jasamu Tiada Tara”. Tema ini diambil sebagai tanda terima kasih dan bentuk penghargaan kepada para guru maupun para pengajar lainnya yang telah menyumbangkan tenaga dan fikirannya dalam mencerdaskan rakyat dan bangsa Indonesia, khususnya dalam membantu proses menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik di sekolah masing-masing.
Sementara itu Herman mewakili Kepala SDN 2 Mentawa Baru Hulu mengaku bangga sekolahnya telah dipilih oleh KPP Pratama Sampit menjadi tempat kegiatan Pajak Bertutur 2019. Penanaman kesadaran pajak seharusnya telah dilakukan sejak dini.
”Kami sependapat bahwa upaya penanaman kesadaran pajak perlu dilakukan bersama dan disesuaikan dengan tingkat pendidikan para peserta didik yang dimulai dari manfaat riil pajak yang telah mereka rasakan,” ujarnya.
Herman berharap bahwa kerjasama yang terjalin baik ini dapat diteruskan di masa yang akan datang. Dengan penerimaan pajak yang lebih besar diharapkan dunia pendidikan dapat lebih maju lagi dan para pendidik dapat lebih sejahtera.
”Terima kasih atas dukungan KPP Pratama Sampit dalam upaya memajukan pendidikan. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat jalan bagi terwujudnya Indonesia lebih sejahtera, adil dan makmur di masa sekarang dan ke depan,” harapnya. (yit)