SAMPIT – Majelis jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Sampit merayakan natal bersama jemaatnya, Sabtu (21/12) lalu. Tema natal tahun ini adalah “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang” (bdk. Yoh. 15: 14-15).
Ketua Majelis Jemaat GKE Sampit Pdt. Yuprinadie, M.Th dalam sambutannya mengatakan damai natal senantiasa membara di dalam hati jemaat semua. Hari ini juru selamat telah lahir di hati dan kehidupan masing-masing jemaat.
“Bagi kita yang telah merasakan kehadiran juru selamat dapat membagikan sukacita kelahiran juru selamat melalui kehidupan kita yang membawa damai sejahtera kepada semua orang, dengan mempererat persahabatan. Kita kembangkan hidup penuh damai sejahtera, hidup rukun dengan masyarakat sekitar, dan menjadi sahabat yang baik dalam keluarga,” kata Pdt. Yuprinadie.
Pdt. Yuprinadie juga mengucapkan terimakasih kepada ketua panitia Natal yang sudah mempersiapkan acara ini dengan sungguh baik. Juga kepada segenap warga jemaat GKE Sampit yang mendukung penuh kegiatan ini.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Majelis Resort GKE Sampit, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin, aparat keamanan dan semua pihak yang sudah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum Badan Pekerja Harian Majelis Sinode GKE Pdt. DR. Wardinan S. Lidim, M. TH lewat pesan nantalnya mengatakan sesuai tema natal tahun 2019, kasih Allah kepada kita adalah dasar bagi kita semua untuk mengasihi di tengah keberagaman baik antar gereja, agam, suku dan budaya agar tercipta kedamaian. Damai akan terjadi ketika ada persahabatan terhadap sesama maupun terhadap alam di lingkungan kita.
“Kasih Allah memberikan kita teladan bahwa kitapun harus berinisiatif, dimulai dari diri kita sendiri untuk mengasihi dan bersahabat. Sikap bersahabat yang kita tunjukkan bukan karena orang lain telah bersikap baik atau terlebih dulu mengasihi kita. Namun seperti Allah telah mengasihi kita tanpa memandang apakah kita telah atau belum memenuhi syarat-syarat kelayakan-Nya. Allah mengasihi tanpa syarat dan tidak membeda-bedakan, tetapi kasih sayang yang tanpa diskriminasi dan bermula dari dalam diri-Nya, inilah yang digemakan dalam kehadiran Tuhan Yesus Kristus melalui peristiwa Natal,” ungkap Pdt. DR. Wardinan S. Lidim.
Ditambahkan Pdt. DR. Wardinan untuk merespon dan menghayati kasih Allah, Majelis Sinode GKE mengajak seluruh warganya untuk memahami beberapa hal berikut. Warga GKE harus menjadi insan yang selalu bersyukur kepada Allah karena kedatangan Kristus melalui peristiwa Natal, telah mengerjakan keselamatan bagi kita.
Kedua warga GKE wajib meneladani inisiatif Allah untuk mengasihi terlebih dahulu. Ketiga warga GKE wajib meneladani prinsip Allah yang mengasihi tanpa membeda-bedakan. Dan terarkhir warga GKE harus bisa menciptakan harapan-harapan yang dapat menjamin keberlangsungan kehidupan manusia dan alam semesta yang lebih bersahabat pada masa mendatang. (soc)