NANGA BULIK- Puluhan keluarga yang mengikuti program transmigrasi dari Jawa Tengah untuk penempatan di Desa Kahingai, Kabupaten Lamandau, terpaksa harus menginap di tenda-tenda penampungan sementara. Sejumlah perumahan belum selesai dibangun oleh pemerintah.
Saat dikonfirmasi, Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto membenarkan bahwa warga transmigrasi sudah sampai di tujuan dengan selamat. Mereka akan difasilitasi dengan berbagai bantuan untuk menunjang kehidupan di tempat baru.
"Karena ada sebagian rumah yang pengerjaannya belum selesai, maka kita fasilitasi dengan mendirikan tenda-tenda darurat, kita juga mengerahkan bantuan air bersih, mesin genset dan kebutuhan lainnya," ucap Riko.
Ia menegaskan bahwa pada prinsipnya Pemkab Lamandau siap menerima transmigran yang sudah direncanakan sejak lama, bekerjasama dengan Provinsi Kalimantan Tengah. Adapun kekurangan-kekurangan yang masih ada akan dipenuhi secepat mungkin.
Ia menjelaskan, teknis pekerjaan pembangunan perumahan transmigrasi ini memang cukup sulit. Sehingga mengakibatkan pekerjaan pembangunan terlambat. Untuk menggenjotnya agar pekerjaan selesai tepat waktu, pihaknya bahkan meminta bantuan pekerja dari tentara sekitar 20 orang
Sementara itu, Sekda Lamandau Ir H Masrun membeberkan, ada 50 rumah yang pembangunannya ditanggung dari APBN sudah selesai, ini untuk warga lokal (translokal). Serta 100 unit yang anggarannya dari APBD Provinsi Jateng.
“Progres terus berjalan, tanggal 26 Desember diprediksi selesai. Dilaporkan yang datang sebanyak 93 kepala keluarga dengan 333 jiwa,” tegasnya. (mex/sla)