SAMPIT – Salah satu persoalan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur adalah lembatnya pelayanan cetak KTP elektronik. Minimnya blangko KTP dari pusat menjadi alasan utamanya.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi meminta maaf kepada warga Kotim karena pelayanan publik pembuatan KTP belum dapat terpenuhi sepenuhnya. Sumber permasalah bukan ada di dinas kependudukan, tapi minimnya pasokan blanko KTP dari pusat.
"Setahun hanya dapat 500 lembar, itu belum memadai, sehingga hanya memakai surat keterangan saja. Mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih banyak lagi dapat blanko," tutur Supian saat menggelar rapat evaluasi akhir tahun bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di rumah jabatan Bupati Kotim Jalan Ahmad Yani, Sampit, Selasa (31/12).
Sementara itu berbagai proyek pembangunan yang didanai dengan sistem tahun jamak yang masih berjalan, diharapkan dapat selesai tahun 2020. Terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotim, Supian mengajak seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi memilih pemimpin terbaik.
Rapat evaluasi dipimpin langsung oleh Supian Hadi serta dihadiri oleh pimpinan Forkompinda, kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), tokoh agama, tokoh pemuda, serta tokoh masyarakat. Masing-masing instansi pemerintah memaparkan kinerja dan kendala sepanjang tahun 2019, baik bidang pertahanan dan keamanan, penegakan hukum, sosial masyarakat, ekonomi serta pembangunan.
"Banyak kemajuan yang telah dicapai selama tahun 2019, namun banyak pula hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan di tahun 2020," sebutnya.
Supian juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat, sinergitas dengan semua komponen terhadap pemerintah daerah yang sangat dibutuhkan terutama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif demi pembangunan Kotim yang lebih baik.
"Terima kasih dukungan semua pihak, kepada masyarakat dalam peran sertanya membangun Kotim, semoga hubungan baik tetap terjaga, dengan DPRD juga terbuka tidak ada yang ditutup-tutupi, hubungan ini bisa dipererat lagi bagaimana agar bersama-sama membangun Kotim," harapnya. (yn/yit)