SAMPIT— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus melakukan inovasi untuk mengelola persampahan yang ada di daerah ini. Salah satunya mengelola sampah melalui bank sampah, yang akan memberdayakan kalangan pemuda dan mahasiswa di Kotim.
Kepala DLH Kotim Sanggul Lumban Gaol mengatakan, pihaknya tengah merancang inovasi baru yakni penghijauan kota dan juga bank sampah, yang nantinya akan membawa dampak baik bagi masyarakat.
Kurangnya keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kotim, menjadikan rencana untuk membuat inovasi penghijauan kota dirasa tepat jika diterapkan di wilayah ini. Selain inovasi penghijauan kota, yang akan diterapkan mulai dari perumahan dengan membantu penyediaan bibit, nantinya DLH juga berencana untuk membuat bank sampah, bekerjasama dengan organisasi mahasiswa di Kotim.
“Nantinya terkait bank sampah akan banyak melakukan kerja sama dengan organisasi mahasiswa salah satunya adalah dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kotim,” sebutnya.
Dijelaskannya pengelolaan bank sampah yakni dimulai dari masyarakat, menyetorkan sampah yang ada di rumah, kemudian di timbang dan dilakaukan pencatatan oleh manajemen pengelola bank sampah hingga tercatat sebagai simpanan warga di bank sampah.
“Dari manjemennya nanti diatur, masyarakat menyetorkan sampah yang ada dirumahnya ke bank sampah yang tercatat sebagai simpanan, nantinya ingin perbulan diambil bisa,” terangnya.
Sanggul menggatakan sampah rumah tangga, baik sampah plastik ataupun organik dapat memiliki nilai ekonomis jika di jual ataupun di kelola dengan benar, seperti halnya sampah rumah tangga berupa sampah organikpun dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai tambah jika dibuat sebagai bahan pembuatan pupuk.
“Jadi inovasi itulah yang nantinya akan dikembangkan, dan akan bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (yn/dc)