SAMPIT – Awal Januari 2020, SMPN 1 Sampit tengah merayakan ulang tahun yang ke-66 tahun. Dalam momentum ini, Kepala SMPN 1 Sampit Maspa S. Puluhulawa ingin merayakannya secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Maspa melibatkan guru dan siswa dalam menentukan bentuk perayaan HUT sekolah. Kegiatan HUT ke-66 diisi dengan bakti sosial. Sebelumnya, mereka juga mengadakan kegiatan doa bersama dan khataman Alquran di halaman SMPN 1 Sampit.
Kegiatan bakti sosial yang dipimpin langsung oleh Maspa S. Puluhulawa tersebut diawali dengan memberikan tali asih kepada sejumlah warga kurang mampu di sekitar lingkungan SMPN 1 Sampit. Dilanjutkan dengan memberikan sumbangan ke pondok pesantren di Kota Sampit, dan membagikan sembako kepada pihak Panti Asuhan Annida Qolbu Sampit.
Hal yang melatarbelakangi SMPN 1 Sampit memilih Panti Asuhan Annida Qolbu yakni ada beberapa anak berkebutuhan khusus yang perlu bantuan. Menurut mereka, ini merupakan suatu hal yang harus diutamakan.
“Setelah diskusi dan saya juga memberikan saran pada mereka, khususnya siswa-siswi kami. Akhirnya, kita putuskan untuk mengisi kegiatan dengan menyumbang sembako, pakaian layak dan uang untuk warga sekitar, pondok pesantren yang membutuhkan, dan panti asuhan yang membutuhkan, supaya lebih bermakna dan bermanfaat,” ungkap Maspa, Jumat (10/1).
Maspa mengatakan, SMPN 1 Sampit ingin membangun karakter siswa sekaligus meningkatkan kepedulian siswa terhadap anak-anak yatim piatu.
“Supaya kita terlatih jadi insan yang suka memberi daripada menerima, tanpa memandang agama, suku, dan latar belakang keluarga. Saya ingin melatih anak-anak untuk terbiasa membantu sesama kawan seikhlas mereka. Seperti pakaian bekas yang masih bisa dipakai, uang bila mampu seikhlaskan, atau makanan yang mereka punya. Doa dari anak-anak yatim piatu insya Allah ijabah, kami juga ingin mengajarkan pada sesama guru untuk terus beramal demi kebaikan sesama, jadi tak hanya siswa-siswinya saja,” pungkas Maspa. (soc/rm-97).