KOTAWARINGIN LAMA – Meski banjir memutus akses jalan darat menuju Desa Rungun dan Desa Kondang di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), hal itu dinilai belum menjadi persoalan serius bagi warga setempat.
Hal tersebut disampaikan Camat Kolam Teguh Winarno. ”Selain persoalan jalan, banjir masih dalam keadaan aman. Artinya, belum menjadi bencana dan memerlukan penanganan khusus,” katanya, Jumat (4/3) di Kantor Kecamatan Kolam.
Meski demikian, mantan Camat Arut Utara ini mengingatkan warga yang permukimannya terendam banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. Apabila banjir dinilai sudah mengancam keselamatan, warga diminta segera mengungsi ke tempat yang lebin aman.
Dari laporan pihak kelurahan dan desa yang wilayahnya dilanda banjir, Teguh mengatakan, ada sejumlah rumah yang terendam. Meski demikian, baru satu keluarga di Kelurahan Kotawaringin Hulu yang mengungsi.
”Kendala jalan akibat banjir masih bisa diatasi warga dengan menggunakan getek dan kita juga tidak punya kemampuan mengatasi akses jalan ke dua desa itu,” katanya seraya menyebutkan, pihaknya selalu berkoordinasi rutin dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kobar terkait banjir tersebut.
Seperti diberitakan, banjir yang melanda Kolam memutus jalan menuju wilayah itu. Dua desa terisolir dan tak bisa ditembus melalui jalan darat, yakni Desa Rungun dan Desa Kondang.
Guru SDN 1 Kondang Hartopo Adi, warga Desa Rungun mengatakan, sudah dua pekan desa tempatnya bertugas tak bisa ditembus jalan darat. ”Satu-satunya cara masuk atau keluar Desa Kondang hanya menggunakan transportasi air. Yang jadi masalah, semenjak jalan darat tembus ke Desa Kondang, warga sudah banyak yang menjual kelotoknya,” kata Adi, Kamis (3/3). (gst/ign)