SAMPIT— Pembangunan Jalan Mentaya Seberang dari Kecamatan Cempaga sampai Kecamatan Seranau Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang sudah terbangun saat ini mencapai 37 kilometer, pembangunan jalan tersebut hingga kini terus dilakukan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotim Machmoer menyebut, rencana panjang jalan yang akan diselesaikan tahun 2020 ini mencapai 53 kilometer, pembangunan jalan masih terus berlanjut hingga kantor Kecamatan Seranau.
"Pembangunan ini untuk membantu mobilitas masyarakat, di wilayah seberang. Guna pembukaan akses jalan yang selama ini terisolasi akses jalan darat," jelasnya.
Meskipun masih dalam tahap pembangunan, namun jalan tersebut nyatanya sudah sangat membantu masyarakat, terutama bagi para petani karet dan rotan, sebab para petani saat ini tidak kesulitan lagi mengangkut hasil panen dengan kendaraan motor maupun pikap.
Pembangunan jalan di wilayah tersebut meskipun belum sepenuhnya selesai, namun telah memberikan dampak yang sangat signifikan pada geliat pembangunan di wilayah tersebut. Infrastruktur diyakini akan sangat membantu kelancaran aktivitas yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Walaupun belum selesai sepenuhnya, namun pembangunan jalan, keberadaannya sangat membantu masyarakat khususnya dalam menunjang berbagai aktivitas," terangnya.
Pembangunan infrastruktur jalan merupakan salah satu program prioritas pemerintah, pembangunan jalan tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2020 ini.
Jalan yang saat ini tengah dibangun nantinya akan menghubungkan dari Desa Cempaka Mulia Timur, Dusun Teluk Tiwah, Terantang Hulu, Terantang Hilir, Batuah, Dusun Tamiangan, Seranau, dan nantinya hingga Kampung Melayu. Dengan pintu masuk jembatan yang berada di Kecamatan Cempaga.
"Jalan tersebut belum beraspal. Mudahan nanti masyarakat bisa merasakan jalur darat yang mulus, tidak lagi mengangkut barang menggunakan transportasi air," pungkasnya. (yn/dc)